Puisi Novy Eko Permono
Husain dan nenek pendongeng
Sudah bertahun-tahun, seorang pemuda kecil di Baghdad
hidup dengan sabar bersama nenek tua berisik
pendendang dongeng-dongeng panjang,
roman dan kisah-kisah khayal
Pada malam panjang musim dingin
kami berkerumun di seputar tungku arang
meminta di dongengi, negeri penuh pesona
nyala apinya meremang di atas wajah, memupus duka
sambil tersenyum, kami menunggu
bersiap menerima rima-rima kisahnya
Diceritakan seorang putri di Samarkand
sakit lama, tak pernah bangun dari tidurnya
Khalifah mengadakan sayembara
bukan emas, intan dan berlian tapi akan dinikahkan
Aku berada dalam nostalgia
dia mempertemukan kembali dua kekasih
memenangi sang pahlawan
Pada bagian kisah itu telah kukenal
puas sekaligus kehilangan
kadang mengganggu pikiran
ah, tapi tak apa
begitulah dongeng, siratan benang-benang roman
bersama burung-burung ajaib
dan jin-jin yang mengejar sepasang kekasih
aku pergi tidur, dijinakkan sepenggal kisah
Wonogiri, 1/05/2017
Doa Malam Minggu Jokpin
Sebuah pagi setelah menulis beberapa puisi
menjerang air dan menyeduh kopi
aku mendapati diriku sunyi.
Tumpukan kertas, deretan buku
menjelma puisi saban minggu
merenggut waktu mencari cinta baru.
Dia ingin berjalan, melihat dunia yang tampak menyenangkan
tapi dengan siapa, pasangan?
Pada kepedihan dan keputusasaan
Pada angin yang berhembus di kerumunan
Ku telangkupkan tangan
Doa sudah kurapalkan
Semoga nanti malam hujan.
Wonogiri, 4/02/2017
*Novy Eko Permono, saat ini aktif sebagai koordinator Ikatan Jomblo Nusantara Cabang Wonogiri. Terkadang bermain peran sebagai ‘guru’ di Teater Dua Sisi SKND. Dapat disapa via email: novyekop@gmail.com, fb: Novy Eko Permono, hp: 085725073433.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.