Ditemukan Paket Bansos Tak Layak Konsumsi di Madura, Musyafak Noer: Harus Diusut Tuntas

Ditemukan Paket Bansos Tak Layak Konsumsi di Madura, Musyafak Noer: Harus Diusut Tuntas
Ditemukan paket bansos tak layak konsumsi di Madura, Musyafak Noer: harus fiusut tuntas/Foto: Anggota DPRD Jatim Musyafak Noer.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ditemukan paket bansos tak layak konsumsi di Madura, Musyafak Noer: harus diusut tuntas. Anggota DPRD Jatim Musyafak Noer mengatakan pihaknya minta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas keluarnya 3000 paket bantuan sosial (bansos) dari Kemensos RI berupa beras yang tak layak konsumsi.

“Kasus beras di Bangkalan Madura yang tak layak konsumsi tersebut saya minta untuk diusut tuntas karena akan berdampak pada masyarakat luas,” jelas politisi PPP ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (5/8).

Pria yang juga ketua fraksi PPP DPRD Jatim ini mengatakan pemerintah juga harus memberikan sanksi kepada distributor karena peristiwa itu tak mungkin berdiri sendiri.

“Tentu ada kaitannya satu sama lain dan jelas ini merugikan rakyat. Untuk pembelian tersebut telah menggunakan anggaran negara apalagi kepentingan rakyat yaitu menyangkut urusan perut,” jelasnya.

Pria asal Dapil Madura ini menambahkan dengan mengusut tuntas peristiwa tersebut, diharapkan memberikan efek jera kepada pelakunya dan tidak ditiru oleh pihak lain untuk diterapkan di daerah-daerah lain. ”Jika memungkinkan untuk dipidana maka kami mendorong untuk dibawa ke ranah hukum dalam pengusutannya,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak melakukan kunjungan mendadak ke Dinas Sosial Bangkalan, Rabu (4/8/2021) pasca mengetahui informasi adanya bantuan sosial berupa beras yang ditujukan kepada Kabupaten Bangkalan tidak layak konsumsi.

Diketahui, program bantuan sosial berupa beras 3.000 paket tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial RI.

Saat dilakukan pengecekan, beras yang dikemas dengan bertulis “Bantuan Beras PPKM Darurat Kemensos RI” tersebut berwarna kuning dan terdapat kutu beras. (setya)

Exit mobile version