NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Disorot pelayanannya di Jatim, kinerja BPJS Kesehatan amburadul. Kinerja BPJS Kesehatan kembali disorot karena pelayanannya paling dikeluhkan. Temuan tak beresnya kinerja BPJS Kesehatan dibeberkan oleh wakil ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih saat turun ke masyarakat di kabupaten Malang, Kamis (6/5).
“Ada temuan warga ingin menggunakan kartu BPJS kesehatan untuk mendapat pelayanan ternyata banyak prosedur yang harus dilalui. Ini jelas menyusahkan warga,” jelas politisi asal PKB.
Dikatakan oleh Wanita yang juga ketua Perempuan Bangsa Jatim ini, kinerja BPJS kesehatan harus dicermati lagi. ”Kalau boleh dikompetisikan, BPJS tenaga kerja kinerjanya lebih baik daripada BPJS kesehatan,” terangnya.
Wanita asal Malang ini mengatakan pihaknya memahami ada peserta yang tidak bagus sehingga perlu ada edukasi kepada masyarakat terhadap pelayanan BPJS. “Atas temuan dilapangan, pihaknya akan berkoordinasi dengan komisi IX DPR RI atas kinerja BPJS,” jelasnya.
Hikmah menambahkan pihaknya berhak melakukan kontrol terhadap kinerja BPJS dikarenakan saat ini anggaran APBD Jatim turut serta memberikan sumbangan untuk BPJS. “Saat ini terutama untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS, APBD Jatim menyumbang Rp 2200 per orang per bulan.Dulu kan murni lewat cukai rokok. Kalau sudah menggunakan dana APBD Jatim, sebagai anggota DPRD Jatim sudah punya kewajiban untuk ikut mengontrolnya,” jelasnya.
Diungkapkan oleh Hikmah, apa yang dilakukan pihaknya tersebut, dengan harapan BPJS kesehatan memperbaiki kinerjanya jangan sampai merugikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan yang terbaik. (setya)