Dinas Kesehatan Antisipasi Kasus Difteri

Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pagerwojo menggelar imunisasi difteri. (Foto: Istimewa)Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pagerwojo menggelar imunisasi difteri. (Foto: Istimewa)

Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pagerwojo menggelar imunisasi difteri. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Kasus penyakit difteri yang akhir akhir ini mencuat, membuat para orang tua dan Pemerintah cemas. Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan guna mengambil langkah antisipasi.

Untuk menekan angka kasus difteri, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang bekerja sama dengan Puskesmas Pagerwojo, menargetkan pemberian imunisasi bagi siswa siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri IV Pagerwojo. Masing-masing akan menjalani tiga kali suntikan yakni di bulan Februari – Maret, Juni – Juli dan Desember tahun 2018.

Petugas medis Puskesmas Pagerwojo yang berjumlah 8 orang bersiap memberikan suntikan imunisasi massal difteri kepada siswa siswi yang berjumlah 145 anak, di bantu oleh guru dan kepala sekolah Pagerwojo. Turut membantu juga Babinsa Wonorejo, dengan memegangi tangan para siswa yang akan di imunisasi seraya menghibur agar siswa tidak merasa takut.

Penyakit difteri adalah penyakit infeksi yang sangat mudah sekali menular melalui udara ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini sangat berbahaya bahkan dapat mengancam jiwa. Jalan pencegahan satu satunya yang paling efektif adalah dengan pemberian imunisasi.

Bagi anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi tidak akan berdampak negatif bagi kesehatan. Adanya efek samping seperti demam, merupakan efek yang bersifat individual. Diharapkan para orang tua tidak perlu cemas.

Dalam gelar imunisasi ini, tingkat partisipasi warga penting untuk memastikan tercapainya tujuan program nasional ini yakni, penurunan jumlah kasus difteri, pemutusan penularan, serta pencegahan agar penyakit menular tidak semakin meluas. Untuk itulah bagi masyarakat anti imunisasi sangat perlu mendapatkan pemahanan dan penjelasan yang tepat tentang difteri. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menyampaikan, setelah ORI Dinkes akan tetap fokus pada upaya pencegahan bertambahnya lagi kasus kasus difteri. Cakupan imunisasi rutin akan di genjot hingga mencapai minimal 92 persen.

Langkah pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan tempat tinggal. Kesadaran ini yang harus terus ditingkatkan. (red)

Editor: Yahya Suprabana

Exit mobile version