NUSANTARANEWS.CO, Blangpidie – Dinas BPBK Abdya rilis desa yang rawan banjir saat curah hujan tinggi. Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya Amiruddin mengatakan bahwa banjir yang kerab mengepung perumahan warga di Abdya merupakan banjir luapan dengan tingkat resiko rendah.
“Di daerah kita banjirnya merupakan air luapan dari sungai, irigasi dan parit luapannya hanya terjadi saat curah hujan tinggi,” kata Amiruddin, Rabu, (30/9).
Berdasarkan data pantauan daerah rawan banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diambil melalui satelit ada tiga kategori bahaya banjir di Abdya, meliputi rencah, sedang dan tinggi.
“Ada daerah yang diprediksi resiko banjirnya tinggi, yang tinggi itu ancamannya bisa harus mengungsi selama air belum surut,” ujarnya.
Adapun desa yang masuk dalam titik rawan banjir di Abdya meliputi, desa di Kecamatan Babahrot yakni Desa Alue Jeureujak, Sembilan desa di Kecamatan Blangpidie meliputi Desa Alue Manggota, Babah Lhueng, Baharu, Guhang, Keudai Paya, Kuta Baharu, Kuta Tinggi, Panton Raya dan Seunaloh.
Sementara di Kecamatan Jeumpa desa yang masuk kategori tinggi rawan banjir meliputi Desa Alue Rambot, Alue Seulaseh, Alue Sungai Pinang, Cot Mane, Ikhulung, Jeumpa Barat, Jeumpa Timur dan Desa Ladang Neubok.
14 Desa di Kecamatan Kuala Batee masuk kategori daerah tinggi prediksi banjir. 14 desa ini Alue Pade, Alue Pisang, Blang Makmur, Blang Panyang, Drien Beurumbang, Geulanggang Gajah, Ie Mameh, Krueng Batee, Kuta Bahagia, Lhok Gajah, Padang Sikabu, Panto Cut, Rumah Panjang dan Desa Tengah.
Kecamatan Lembah Sabil hanya dua desa yang masuk kategori desa yang tinggi rawan banjir, yakni Desa Kayee Aceh dan Desa Meunasah Sukon. Tiga desa di Kecamatan Manggeng meliputi desa Lhueng Baro, Panton Makmur dan Desa Ujung Padang.
“Terakhir di Kecamatan Setia Empat desa masuk zona tinggi rawan banjir yakni desa Alue Dama, Desa Cinta Makmur, Desa Kuta Makmur dan Desa Lhang,” sebutnya.
Amiruddin menambahkan, adapun desa-desa lain masuk dalam kategori desa yang diprediksi daerah yang sedang dan rendah kemungkinan banjir saat hujan deras mengguyur, hal ini bisa jadi karena desa tersebut tidak berada di daerah yang dialiri sungai. “Desa yang rawan kebanyakan yang berada di wilayah aliran sungai,” terangnya.[]
Pewarta: Jimi Pratama