NUSANTARANEWS.CO, Banten – Kanwil Kemenag Provinsi Banten mengadakan Dialog Kerukunan Tokoh Agama dan masyarakat Lintas Agama. Dialog ini bertema: Penguatan Modenisasi Beragama”. Kegiatan ini bertempat di Jayakarta Hotel Anyer, 6-8 September 2021.
Acara tersebut diikuti oleh; Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Banten, Ketua dan Sekretaris FKUB Kabupaten/Kota se-Banten, seluruh Pengurus Harian FKUB Provinsi Banten, Pembimas Katholik, Kristen, Hindu dan Buddha, PW/PC NU prov. Banten, serta ormas keagamaan lainnya. (MATAKIN, MUSPIJA, PORPIJAK, PHDI )
Hadir sebagai narasumber diantaranya, Kepala BINDA Banten Brigjen TNI-AD Cahyono Cahaya Angkasa, Pasiter KOREM 064/MY Letkol Inf. Saut Batara, Kepala Badan KESBANGPOL Provinsi Banten, dan Direktur LK3P (Lembaga Kajian Kurikulum dan Kebijakan Pendidikan) Universitas Indonesia, Farhan Murtala.
Kakanwil Kemenag Provinsi Banten DR. KH. Nanang Fathurochman dalam sambutan pembukaannya, menyatakan, “Sangat berterimakasih para Kasepuhan, para Kiyai, para Ustadz, para Ketua dan Sekretaris Kabupaten/Kota se-Banten yg berkenan menghadiri kegiatan ini, menurut beliau kekuatan bangsa Indonesia ada pada kemampuan kita memperkuat “Moderasi Agama” dan bertumpu kepada Tokoh Masyarakat Pemuka Agama, selama pemuka Agama selalu saling hormat menghormati dan rukun, maka NKRI pasti eksis dan disegani dunia”.
Dalam Dialog Tokoh Masyarakat serta Pemuka Agama tersebut yang paling mengemuka diantaranya adalah dalam harmonisasi kerukunan umat beragama di Indonesia, baik agama Islam, kristen, Katolik, Hindu, Budha serta Khonghucu selalu diganggu oleh pihak tertentu yg tidak suka, jika sesama umar beragama kompak solid bersatu. Kelompok pengganggu bisa berasal dari berbagai sisi, baik yg berada di dalam negeri maupun dari luar negeri. Maka para Pemuka Agama harus terus waspada, agar tak terprovokasi oleh pihak tertentu yg ingin memecah belah bangsa. Pemuka Agama bersama aparat penegak hukum dapat memberikan pencerahan yang meneduhkan kepada umat.
Dalam kesempatan yang sama Drs. H. Fahcruddin Zuhri, M.Si. Ketua FKUB Tangsel melontarkan gagasannya bahwa pemerintah, TNI dan POLRI agar berusaha mencetak generasi Emas Indonesia yg memiliki perilaku dasar; yaitu dapat menghormati orangtua (genetuk, sosiologis, dan bangsa), dan saat bersamaan pula, dapat memuliakan Pemuka Agama anutannya, dan Pemuka Agama diluar anutannya. Inilah kunci dalam menjaga kerukunan sesama anak bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, (Dasuri Asman)