Dengan Segala Keterbatasan Karima Nunukan Mampu Melahirkan Atlet Berprestasi

Dengan segala keterbatasan karima Nunukan mampu melahirkan atlet berprestasi.
Dengan segala keterbatasan Karima Nunukan mampu melahirkan atlet berprestasi.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Dengan segala keterbatasan Karima Nunukan mampu melahirkan atlet berprestasi. Tempat latihan merupakan sarana paling pokok bagi siapapun yang menggeluti dunia olah raga. Tak terkecuali Lapangan Tembak yang merupakan ‘kawah candradimuka’ bagi setiap atlet tembak/penembak di Nunukan, Kalimantan Utara.

Sekilas Lapangan Tembak Karima yang berada di Jl. Ujang Dewa, Gang Limau, Sedadap, Nunukan ini tak seperti lapangan tembak pada umumnya. Bangunan yang dibangun secara swadaya olah Hardi yang merupakan Pelatih para Penembak di Nunukan itu terkesan sangat sederhana.

Namun siapa sangka, tempat latihan yang kondisinya jauh dari kelayakan itu  mampu melahirkan atlet tembak yang kerap menjuarai perlombaan skala nasional.

Adalah I Gusti Arinda Putri. Gadis yang masih duduk di bangku sekolah kelas XII tersebut saat ini menjadi salah satu atlet kebanggan Kaltara. Dan atas prestasinya tersebut, Putri pun didapuk untuk menjadi salah satu peserta dari kontingen Kalimantan Utara pada PON XII di Papua yang akan digelar Oktober 2021 mendatang.

Tekat adalah kunci dari keberhasilan. Pepatah itu sepertinya yang menjadi moto dari I Gusti Arinda Putri. Setidaknya, atlet dari cabang olah raga menembak tersebut telah membuktikan bahwa sarana dan prasarana latihan yang minim bukan halangan baginya untuk meraih prestasi.

“Justru saya malah termotivasi untuk membuktikan bahwa sarana tempat latihan yang minimal bukan berarti kita tidak bisa meraih hasil yang maksimal,” tutur Putri, Sabtu (3/4) saat menanggapi pertanyaan awak media terkait kondisi tempat latihannya tersebut.

Diketahui, dalam tiap even perlombaan menembak yang diikutinya, Putri selau naik di atas podium untuk menerima medali. Diantaranya sebagai berikut:

Putri tak menampik bahwa minimnya fasilitas tempat latihannya memang mempengaruhi konsentrasinya. Terlebih jika hujan turun atau angin yang masuk ke dalam ruangan.

“Ya, memang terasa sangat tidak nyaman. Tapi saya berusaha untuk menjadikan itu sebagai tantangan untuk tidak pernah menyerah, terlebih PON  tidak lama lagi,” ujarnya.

Ayah kandung Putri sekaligus Pelatih para atlet menembak di Nunukan, Hardi mengakui bahwa Lapangan Tembak yang saat ini digunakan sebagai tempat latihan memang sangat jauh dari standar.

“Kita akui bahwa tempat latihan yang saat ini kami punya memang jauh dari layak. Tapi kita terus berusaha menanamkan spirit kepada para calon atlet, walau dengan sarana yang terbatas, kita harus mampu berprestasi tanpa batas,” tegas Hardi. (ES)

Exit mobile version