Charta Politika Unggulkan Gus Ipul-Puti, PAN Jatim: Risetnya Buruk dan Pernah Kena Kartu Merah di Pilkada DKI

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di Pilkada Serentak 2018. (Foto: NusantarNews)

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di Pilkada Serentak 2018. (Foto: NusantarNews)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jawa Timur 2018. Survei ini menempatkan elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno unggul (44,8%) dibandingkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (38,1%).

Survei dilakukan pada tanggal 3-8 Maret 2018. Charta Politika mensurvei 1.200 responden dengan metode stratified multistage random sampling. Adapun margin of error-nya +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dari satu perntayaan yang disebarkan ‘Jika Pilkada Jatim dilaksanakan hari ini, siapa yang dipilih?‘. Hasilnya, pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno menang dan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak kalah.

Hasil survei Charta Politika inipun lantas menuai tanggapan dari Bendahara DPW PAN Jawa Timur, Agus Maimun. Ia mengatakan, akurasi data riset dari lembaga survei Charta Politika yang mengunggulkan Gus Ipul lebih unggul dari Khofifah di Pilgub Jatim patut diragukan. Pasalnya, Charta Politika pernah mengeluarkan riset dan survei buruk di Pilgub DKI Jakarta. Waktu itu, lembaga survei ini mengunggulkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di posisi teratas. Sedangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di bawahnya.

Namun setelah pencoblosan dan penghitungan suara dilangsungkan, ternyata pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno keluar sebagai pemenang.

“Risetnya buruk dan pernah kena kartu merah saat Pilkada DKI sehingga ada beberapa yang menginginkan kalau lembaga survei itu dibubarkan,” kata Agus di Surabaya, KAmis (22/3).

Karena buruknya hasil survei Charta Politika di Pilkada DKI Jakarta, dia pun memilih untuk meragukan akurasi dari lembaga survei tersebut.

Menurut Agus, bagi PAN yang notabene mengusung pasangan Khofifah-Emil, survei Charta Politika yang memenangkan Gus Ipul-Puti tak efek apapun bagi parpol. “Tak memiliki efek bagi kami bagi parpol pengusung Khofifah-Emil,” singkatnya.

Tak hanya itu, karena hasil riset burik tersebut ia berharap masyarakat untuk tidak mempercayainya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version