Cawapres Pendamping Prabowo dari Golkar?, Sodik: Tidak Mustahil

Gerindra Tegaskan Jangan Goreng Isu Probowo Sebagai 'King Maker'. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)

Gerindra Tegaskan Jangan Goreng Isu Probowo Sebagai 'King Maker'. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019 masih longgar dan dinamis. Banyaknya nama yang muncul atau dimunculkan menjadikan suasana politik pun semakin cair. Tidak cawapres untuk petahana yakni Capres Jokowi yang tengah menimbang-nimbang siapa yang bakal dipilihnya untuk dijadikan pendampingnya pada pilpres 2019 mendatang.

Prabowo Subianto yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai Capres dari Partai Gerindra pun tak kalah dinamis. Sejumlah nama tokoh yang dicuatkan ke permukaan dari partai koalisi belum sepenuhnya menjadi kepastian pilihan akan dilabuhkan. Cawapres yang bakal mendampingi Prabowo bahkan bisa dari partai yang hari ini di luar koalisi Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga:

Sebagaimana yang disampiakan Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid bahwa, bursa bakal cawapres pendamping Prabowo masih dinamis. Menurut dia, Gerindra tengah menyiapkan berbagai opsi dalam menghadapi kontestasi pilpres 2019, termasuk menawarkan posisi cawapres ke Golkar.

Cawapres dari Partai Golkar, kata Sodik, bukan hal yang mustahil sepanjang ada kesamaan cita-cita. Maka opsi berkoalisi dengan partai mana pun sangat terbuka lebar. “Selama ada komitmen visi dan komitmen untuk perbaiki keadaan sekarang menuju Indonesia yang lebih baik, maka tidak mustahil,” tutur Sodik, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Sodik menjelaskan visi Gerindra adalah keadilan, pemerataan, kemakmuran, nasionalisme, pemberdayaan potensi bangsa dan lain-lain. Hal ini dapat dimulai dengan mengubah dan memperbaiki kebijakan pemerintahan sekarang. “Kalau memang selama ada komitmen ya oke,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui melalui pemberitaan, sembilan kader yang diajukan oleh PKS menjadi cawapres pendamping Prabowo diantaranya adalah salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang menduduki posisi pertama paling diunggulkan. Kendati demikian, PKS tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo dan Partai Gerindra untuk memutuskannya.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Exit mobile version