Cadangan Minyak Ditemukan, Eksplorasi di Pulau Garam Harus Libatkan Masyarakat Lokal

Cadangan minyak ditemukan, eksplorasi di Pulau Garam harus libatkan masyarakat lokal.
Cadangan minyak ditemukan, eksplorasi di Pulau Garam harus libatkan masyarakat lokal/Foto: Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar .

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Cadangan minyak ditemukan, eksplorasi di Pulau Garam harus libatkan masyarakat lokal. Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar berharap temuan cadangan minyak di Madura oleh Petronas segera ditindaklanjuti Pemprov Jatim untuk menerjunkan tim dalam rangka menguji kebenaran temuan tersebut.

“Tim harus turun ke sana untuk memastikan adanya cadangan minyak besar di Madura,”jelas politisi asal Partai Demokrat ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (25/2).

Dikatakan mantan birokrat ini, jika temuan itu sudah sesuai, harusnya segera dilakukan pengelolaan  yang baik dengan melibatkan tenaga kerja lokal dengan harapan bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Madura.

“Madura banyak potensi yang menjanjikan, namun kesejahteraan tak berkembang. Saya minta kalau nantinya minyak tersebut dieksplorasi, maka harus melibatkan tenaga kerja lokal. Biar kesejahteraan masyarakat Madura terangkat,” jelas pria asal Sumenep ini.

Ditambahkan oleh Achmad Iskandar, pihaknya tak mempermasalahkan jika pengelolaan minyak tersebut dikelola pemerintah atau swasta, namun yang terpenting sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Ada aturan yang harus dilewati dan tentunya kearifan lokal harus juga diutamakan,” tandasnya.

Sekedar diketahui, Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Malaysia, Petronas melalui unit usaha Petronas Carigali North Madura II Ltd, operator Wilayah Kerja (WK)/ Blok North Madura II, menemukan cadangan minyak.

Temuan cadangan minyak ini berasal dari pengeboran sumur eksplorasi Hidayah-1. Adapun kegiatan pengeboran mulai dilakukan pada 7 Januari 2021 lalu.

Pengeboran sumur Hidayah-1 merupakan salah satu dari kegiatan komitmen pasti WK North Madura II. Target kegiatan adalah menyentuh Formasi Ngimbang Carbonate, dengan besaran sumber daya inplace sebesar 158 juta barel minyak (MMBO). Pada kegiatan pengeboran ini, kedalaman keseluruhan sumur Hidayah-1 berada pada kedalaman 2.739 meter.

Setelah kegiatan pemboran berjalan 57 hari, SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd melakukan 1 interval drill steam test (DST) untuk mengetahui laju alir serta data reservoir pada Formasi Ngimbang dan berhasil menemukan hidrokarbon berupa minyak dengan lajur alir awal ~2.100 barel minyak per hari (BOPD)

Penemuan ini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi upaya penemuan lainnya sebagai upaya bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama- sama mewujudkan visi produksi 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030 (setya)

Exit mobile version