NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Butuh bantuan akibat pandemi. Pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir, telah meruntuhkan sendi-sendi perekonomian di Jatim termasuk di kabupaten Bondowoso. Salah satunya di sektor UMKM dan koperasi. Di tengah ambruknya perekonomian tersebut, kehadiran pemerintah harusnya bisa menolong kelangsungan hidup koperasi dan UMKM.
Namun, faktanya sampai saat ini beberapa koperasi dan pelaku UMKM di Bondowoso tak mendapat perhatian dari pemerintah. Bantuan yang diharapkan agar bisa bertahan hidup, tak kunjung dating. Jenuh tak dapat kunjung mendapat bantuan untuk menyambung hidup, sejumlah koperasi dan UMKM di Bondowoso mendapuk atau menunjuk anggota DPRD Jatim Agung Mulyono sebagai bapak angkat koperasi dan pelaku UMKM di kabupaten penghasil tape tersebut.
“Kami selama ini untuk bisa bertahan hidup mengandalkan iuran. Namun, karena pandemi Covid-19, iuran tersebut tersendat. Oleh sebab itu, ketika kami minta Agung Mulyono sebagai bapak angkat berharap bisa menggelontorkan bantuan untuk menyambung hidup koperasi kami,” ungkap Sugiyono salah satu pengurus koperasi di Bondowoso saat dikonfirmasi, Jumat (4/1).
Pria yang juga sehari-harinya bekerja sebagai wiraswasta ini mengatakan kehadiran bapak angkat ini diharapkan bisa menyuntikkan bantuan dana agar koperasi dan pelaku UMKM tetap hidup.
Sementara itu, anggota DPRD Jatim Agung Mulyono mengaku memberikan apresiasi kepada para pengurus koperasi dan UMKM di Bondowoso. Menurut politisi asal Partai Demokrat tersebut keberadaan koperasi dan UMKM saat ini bisa dikata sedang ambruk perekonomiannya karena pandemi covid-19. Namun, kata pria asli Banyuwangi tersebut, agar tetap hidup, mereka harus mendapatkan suntikan bantuan modal.
“Saya berterima kasih untuk itu dan bagi saya itu adalah amanah. Saya akan memaksimalkan peran saya sebagai DPRD Jatim agar bisa membantu kelangsungan hidup koperasi dan pelaku UMKM di Bondowoso,” tutupnya. (setya)