NUSANTARANEWS.CO – Busyro: Jangan Sampai Indonesia Dikenal Sebagai Produsen Teroris. Anggota Tim Evaluasi Penanganan Kasus Terorisme terkait peledakan bom di Mapolresta Solo, Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya akan terus memantau penanganan kasus terorisme apakah sudah on the track atau belum.
“Kami akan kerja 3 bulan ke depan,” ujarnya di gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Menurutnya, penegakan hukum terhadap kejahatan terorisme harus sesuai dengan moralitas hukum, yakni menghormati hak asasi manusia (HAM) dan kejujuran. Sebab, penegakan hukum tanpa dua syarat tersebut bisa terjadi manipulasi.
“Kami sepakat jangan sampai Indonesia terus mengalami produktifitas terorisme yang tidak jelas juntrungannya dari 2001, kalau tidak nanti orang akan beropini Indonesia sebagai negara teroris, siapa yang rugi?,” ujar mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (Achmad)