Bupati Baddrut Tamam: Jadi Pemimpin Jangan Sombong dan Harus Jadi Pelayan Rakyat

Bupati Baddrut Tamam: Jadi pemimpin jangan sombong dan harus jadi pelayan rakyat
Bupati Baddrut Tamam: Jadi pemimpin jangan sombong dan harus jadi pelayan rakyat/Foto: Bupati Baddrut Tamam mencium tangan kaum duafa’ saat safari ramadhan.

NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Bupati Pamekasan Madura Jawa Timur, H. Baddrut Tamam memanfaatkan bulan ramadhan safari dan bertemu masyarakat yang di pusatkan di kantor Kecamatan Se-Kabupaten Pamekasan.

Kegiatan yang juga dikemas dengan penyalurkan bantuan dana hibah untuk musolla dan masjid tahun 2022 terkesan berbeda karena Mas Tamam (panggilan akrab Baddrut Tamam), menyinggung reformasi birokrasi dalam sambutannya.

Menurut pihaknya, reformasi birokrasi penting dan sudah selayaknya digalakkan untuk semua tingkat jabatan pemerintahan. Kamis, 21 April 2022.

“Reformasi birokrasi adalah mengubah mental pemerintahan, dari dulu misalnya pemerintah dilayani, di masa ini pemerintah harus melayani rakyat,” kata Baddrut.

“Saya jadi pemimpin memiliki pondasi Tassarruf al-Imam ‘ala al-Ra’iyyah Manutun bi al-Maslahah, bahwa menjadi pemimpin di masa sekarang orientasinya untuk  memberikan kemaslahatan dan melayani masyarakat,” imbuh orang nomor satu di Pamekasan itu.

Pihaknya juga menambahkan kalau  jabatan seorang hanya titipan dan penuh tipu muslihat karena bisa membawa ke jalan yang sesat, Jabatan Bupati ini, seandainya seorang laki-laki berkumis, tapi hanya kumis palsu, karena di jabatan ini ada surganya tapi juga ada nerakanya.

“Pemerintah Pamekasan ini memiliki 5 program prioritas, dan kelima-limanya sudah berjalan, saya bangga karena dibalik program ini kita juga bisa bergandengan tangan untuk semakin sukses,” imbuhnya.

“Nah, strategi untuk kita maju, Pertama kita memilih bilamir APMD bidang ekonomi, maka program saputangan biru itu memiliki peranan penting untuk mendorong ekonomi dari bawah,” pungkasnya. (*/mh)

Exit mobile version