Bukan Komoditas Strategis, Petani Semangka Tak Pernah Dapat Bantuan dari Pemda

Bukan komoditas strategis, petani semangka tak pernah dapat bantuan dari pemda.
Bukan komoditas strategis, petani semangka tak pernah dapat bantuan dari pemda/Foto: Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Pidie Jaya drh Muzakkir Muhammad/Foto: Fokusberitanasonal.net.

NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Bukan komoditas strategis, petani semangka tak pernah dapat bantuan dari pemda. Fakta tersebut diakui oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Pidie Jaya drh Muzakkir Muhammad saat dioonfirmasi oleh Fokusberitanasonal.net di ruang kerjanya.

Menurut Muzakkir bantuan pertanian dari pemerintah memang tidak bisa disalurkan kepada seluruh petani, karena keterbatasan anggaran di samping memang petani semangka tidak tergolong dalam bagian strategis nasional.

“Pertanian di Pidie Jaya menerima bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah kita program setiap tahun sesuai dengan pagu anggaran yang disediakan oleh Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK),” katanya.

Lebih lanjut, Muzakkir juga mengakui bahwa pertanian memang seharusnya dikembangkan sesuai dengan budidaya tanaman lokal, seperti Jangka Buya yang hasil panen setiap tahunnya semangka dan padi.

“Jadi untuk Semangka tidak ada anggaran, karena tidak tertera ke dalam program communiti-communiti strategis nasional. Kita baru dapat salurkan bantuan untuk petani semangka jika ada anggaran dari aspirasi dewan,” pungkas Kadis pertanian.

Berdasarkan data di kantor Dinas Pertanian Pidie Jaya, memang benar bahwa petani di Jangka Buya hanya menanam semangka dan padi.

Seperti diakui sejumlah petani Kecamatan Jangka Buya, yang berinisial HA (55) dan F (46) dan juga berapa petani lainnya, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, “kami Petani semangka tidak pernah menerima bantuan apapun selama menanam semangka, apalagi disaa dilanda pandemi, aku mereka.

“Sebenarnya untuk meningkatkan produksi serta kesejahteraan keluarga petani harusnya pemerintah mengikuti kebiasaan petani. Di sini kan petaninya suka menanam semangka itu saja dioptimalkan, mulai dari bibit sampai obat,” harapnya.

Karena itulah, mereka mengharapkan penyaluran bantuan untuk mengembangkan usaha pertanian sehingga tetap dapat menjadi andalan ekonomi masyarakat.

Bantuan yang didambakan oleh petani adalah untuk sapras di antaranya benih, penyaluran pupuk subsidi, dan pembangunan jaringan irigasi, harap para petani.

Namun anehnya, bantuan yang datang justeru bibit jagung, tidak sesuai dengan kebutuhan petani di wilayah kecamatan Jangka Buya. (Red)

Sumber: Komunitas Jurnalis Pidie Jaya

Exit mobile version