NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Keputusan Pemprov Jatim yang hendak mengirimkan komoditi budidaya ikan tambak dari Lamongan di ekspor ke Panama mendapat perhatian Komisi B DPRD Jatim.
Komisi yang membidangi perekonomian tersebut menilai keputusan Pemprov Jatim tersebut sangat tepat mengingat nantinya akan berdampak pada kesejahteraan petani tambak di Lamongan.
“Saya kira Pemprov sangat jeli membaca peluang dimana disaat harga lokal anjlok karena stok meluber, ternyata oleh Pemprov justru di ekspor ke Panama. Ini tentunya akan berdampak positif bagi petani tambak sendiri,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Jatim Achmad Firdaus saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (13/6/2019).
Politisi asal Lamongan ini mengatakan pihaknya berharap perlakuan yang sama juga diberlakukan bagi komoditi lainnya dengan harapan agar bisa mendatangkan kesejahteraan bagi produsennya.
”Jangan sampai membanting harga terlalu miring sehingga produsen yang dirugikan. Seperti mengirim eksport merupakan salah satu cara jitu untuk mengatasinya,” jelas politisi asal partai Gerindra tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat sidak di pasar Lamongan, Kamis (13/6/2019) mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan pasar ekspor di Panama, dimana pasarnya dimulai Juli mendatang.
“Jadi ada beberapa hal ketika ikan ini over suplay dan yang ukuran kecil dipanen terlebih dulu karena musim tanam, kita membutuhkan pasar ekspor yang lebih luas. Salah satunya, Panama pasarnya baru buka pada bulan Juli,” ujarnya.
Langkah orang nomor satu di Jatim itu dilakukan karena kondisi budidaya ikan tambak di Lamongan membludak sehingga harga jualnya menjadi anjlok.
Pewarta: Setya