Berkat Polres Nunukan, Theresia Dapat Kembali Bersekolah

Berkat Polres Nunukan, Theresia dapat kembali bersekolah.
Berkat Polres Nunukan, Theresia dapat kembali bersekolah. Foto: Jajaran Polres Nunukan saat mengantar seorang anak agar dapat diterima untuk bersekolah di SMPN 2 Nunukan, Senin (10/8)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Berkat Polres Nunukan, Theresia dapat kembali bersekolah. Kondisi keterbataan ekonomi apalagi dalam masa pademi covid-19 dapat menimpa siapapun. Tak terkecuali sebuah keluarga di Jl. Kampung Timor RT 31, Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Karena badai Corona yang menerjang, membuat keluarga Yohanes Abdullah tersebut hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Theresia Lipa Lemo, remaja putri berusia 13 tahun yang baru lulus sekolah dasar di tahun 2020 yang merupakan salah satu keluarga tersebut hampir-hampir putus sekolah lantaran keterbatasan ekonomi keluarganya .

Anak pasangan Yonanes Abdullah dan Maria Lipa, warga Kampung Timur, Kelurahan Nunukan Barat, merekalan dirinya tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan memilih bekerja sebagai buruh pengikat rumput laut.

“Biarlah saya putus sekolah, saya cari kerja saja, nantinya uangnya buat bantu orang tua dan biaya kakak-kanak saya bersekolah,” kata Theresia, Senin (10/8).

Begitu tulusnya There untuk berbakti kepada keluarganya sampai ia rela harus mengorbankan masa depanya termasuk mengubur cita – citanya. Diketahui, demi membantu perekonomian keluarganya tersebut, There sampai bersedia menjadi buruh pengikat rumput laut dengan upah antara Rp. 8 ribu hingga Rp. 9 ribu per talinya.

“Dalam sehari kadang saya mampu mengikat   delapan tali dengan upah 80 ribu rupiah,” papar There.

Menyikapi kondisi tersebut, Kepolisian Resort Nunukan melalui program Polres Peduli tak tinggal diam. Senin 10 Agustus 2020,  beberapa anggota Polres Nunukan yang dimotori oleh AKP Berlin menyambangi SMPN 2 Nunukan dengan maksud mengupayakan agar There dapat diterima di sekolah tersebut.

Gayung bersambut makakala Kepala SMPN 2 Nunukan, Gumolung Bonte menerima Theresia sebagai salah satu siswanya. Menurut Bonte, setelah melihat nilai dan mempertimbangkan latar belakang ekonomi maka menurutnya sebuah kewajiban apabila pihaknya menerima There.

“Pendidikan itu adalah hak setiap warga negara.  Apalagi Theresia ini saya lihat nilainya cukup bagus. Sehingga sangat beralasan bagi kami untuk menerima dia sebagai siswa kami,” tutur Bonte.

Sememtara Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa pihaknya memang memfasilitasi agar Theresia dapat meneruskan pendidikannya. Menurut Anwar, jajaranya Kami memang memberikan perhatian dalam dunia pendidikan terutama bagi mereka yg kurang beruntung secara ekonomi.

“Jajaran kami yang dimotori oleh AKP Eka Berlin memang memberikan perhatian di bidang pendidikan khususnya bagi mereka yang kurang beruntung secara ekonomi, berupa upaya fasilitasi serta rekomendasi ke OPD Pemda terkait untuk memberikan kemudahan untuk mengikuti sekolah,” tutur Anwar.

Menurutnya, memang baru hanya segelintir yang dapat difasilitasi mengingat Intitusinya juga masih memiliki keterbatasan sumberdaya. Perwira dengan tanda pangkat 2 melati dipundak tersebut berharap yang  dilakukan oleh pihaknya. Ia juga menuturkan bahwa selain pendidikan, gerakan Polres Nunukan Peduli tak hanya mengarah kepada dunia pendidikan semata.

“Beberapa waktu lalu, kami juga berikan fasilitasi Penerbitan Akta Kematian serta Akta Kelahiran bagi 6 anak yang kedua orang tuanya meninggal dunia di Kampung Timur, saat ini mereka sudah dijemput Pamannya ke Sumba NTT untuk bersekolah disana,” pungkasnya. (ES)

Exit mobile version