NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Konsisten dalam komitmennnya untuk menciptakan Pilkada yang bersih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan terus berinovasi mengedukasi masyarakat.
Salah satunya adalah dengan menggelar Kompetisi Debat Demokrasi Antar Pelajar tingkat SMA/SMK/MA Sederajat Se-Kabupaten Nunukan yang ke-3 tahun 2024.
Kompetisi dimulai dari tanggal 30 Agustus 2024 diikuti 26 Tim dari berbagai sekolah di Nunukan sedangkan Grand Final digelar pada Rabu 04 September 2024 di Ruamg Pertemuan Lt. V Kantor Bupati Nunukan dengan mempertemukan Tim Tim Bisjagdeb dari SMAN 01 Nunukan dengan Tim Pioner Semanseba dari SMAN 01 Sebatik sebagai Finalis.
Dari pantauan, kedua Tiim menampilkan perrformnya untuk memaparkan dan menjawab materi Debat. Sementara bertindak sebagai Dewan Juri adalah Roy Milan mewakili Jurnalis, Dr. Ilham Agham dari Akademisi dan Mocammad Yusran seorang tokoh muda Perbatasan yang juga Ketua Bawaslu Nunukan.
Setelah melewati penilaian yang cukup ketat dari Dewan Juri, maka panitia menetapkan Tim Bisjagdeb dari SMAN 01 Nunukan sebagai Juara 1, Tim Pioner Semanseba dari SMAN 01 Sebatik sebagai Juara 2, Tim Debating dari SMAN 01 Nunukan sebagai Juara 3 dan Tim SMAN 01 Sei Menggaris sebagai Juara Favorit.
Ketua Bawaslu Nunukan, Mochammad Yusran mengungapkan bahwa kegiatan ini selain sebagai pembelajaran politik bersama, juga dapat diharapkan mampu mengdukasi generasi muda (Gen Z) di Kabupaten Nunukan untuk cerdas berpolitik sehingga para pemilih pemula pada Pilkada 2024 dapat terhindarkan dari kerawanan dan pelanggaran seperti Politisasi SARA, politik uang, hoaks dan kampanye hitam.
“Jumlah generasi z di Kabupaten Nunukan yang akan menjadi Konstituen pada Pilkada 2024 ini sangat besar. Sehingga kita berupaya mengajak mereka untuk cerdas dalam politik yang salah satunya dengan debat ini,” tuturnya.
Yusran menjelaskan Bawaslu Nunukan merencanakan dalam satu periode Pemilu maupun Pilkada isetidaknya tiga kali mengelar kegiatan Debat antar Pelajar. Pertama tema berkaitan dengan pemilu, kedua tema berkaitan dengan Pilkada dan yang ketiga tema berkaitan dengan Non Tahapan
“Sehingga nanti adik-adik yang punya potensi, yang suka berdebat, senang diskusi, senang tukar pikiran silakan untuk dipersiapkan. Kepada pihak sekolah misalkan bisa mengembangkan ekstra school yang berkaitan dengan debat, kami akan memberikan ruang itu,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah Untuk itu, menyambut baik kegiatan Debat Demokrasi antar pelajar SMA/SMK dan MA tersebut.
“Ini adalah sebagai upaya untuk membangkitkan kesadaran dan memberi pemahaman kepada anak-anak kita mengenal sistem demokrasi, sistem politik, dan wawasan kebangsaan,” tulis Laura
Melalui debat demokrasi antar pelajar ini, Laura berharap anak – anak muda tidak lagi memandang politik, memandang pemilu dan pilkada sebagai sesuatu yang kotor dan harus dijauhi.
“Saya mengharapkan, mereka yang awalnya merasa apatis, tidak mau tahu, dan alergi terhadap politik, bisa berubah menjadi lebih antusias dan lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan – kegiatan politik,” jelasnya.
Diketahui, selain Bawaslu Nunukan, kompetisi debat tersebut juga didukung oleh DPD KNPI Nunukan, Kantor Kemenag Nunukan, Bank Kaltimtara dan BRI Cabang Nunukan. (ES)