Bawaslu Jakpus Dorong Komunikasi Terkait Isu Pemilu Tidak Mandeg

Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Halman Muhdar Foto Bersama Dengan Para Pembicara Diskusi Dan Tamu Diskusi Bertajuk Penguatan Pengawasan Partisipatif di Kawasan Kemayoran Selasa 26 November 2019. (Foto: Adhon/NUSANTARANEWS.CO)
Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Halman Muhdar Foto Bersama Dengan Para Pembicara Diskusi Dan Tamu Diskusi Bertajuk Penguatan Pengawasan Partisipatif di Kawasan Kemayoran Selasa 26 November 2019. (Foto: Adhon/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam upaya penguatan pengawasan partisipatif dalam iklim demokrasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat terus lakukan dialog agar isu seputar pemilu tidak mandeg atau berhenti.

Dialog ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, pemantau pemilu dan melibatkan beberapa stakeholder lainnya.

“Ini yang coba kita dorong agar pembicaraan atau diskusi terkait isu-isu pemilu dan demokrasi itu tidak berakhir dengan berakhirnya pemilu,” ujar Ketua Bawaslu Jakarta Pusat, Halman Muhdar saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga: Bawaslu Jabar Ungkap Kerumitan Pemilu 2019

Selama ini lanjut dia, yang terjadi di masyarakat adalah diskursus soal pemilu dan demoktasi baru mulai ramai didiskusikan ketika menjelang pemilu tiba.

Demikian pula soal pembicaraan mengenai tahapan pemilu berakhir bersamaan berakhirnya pemilu itu sendiri. Setelah itu, kata Halman, masyarakat kembali abai pada isu-isu pemilu.

“Padahal idealnya bagi kami adalah fondasi pemilu atau kesadaran penggunaan hak pilih harus dibangun sejak awal. Sebelum tahapan itu selesai bahkan kita menjelang pemilu-pemilu yang akan datang,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya menilai pertemuan dan dialog dengan mengundang sejumlah stekholder disebutnya sebagai momentum untuk menyambung komunikasi agar isu-isu tentang kepemiluan tidak berhenti.

Pewarta: Romadhon

Exit mobile version