Bamsoet Tak Menampik Dirinya Jadi Ketua DPR Atas Restu Presiden Jokowi

Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo. Foto Hatim/Nusantaranews

Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo. Foto; Dok. Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah resmi menunjuk Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto yang saat ini sedang tersandung kasus korupsi.

“Secara resmi kami sampaikan beberapa keputusan dari DPP Partai Golkar tentang penetapan Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR RI terpilih,” ungkap Airlangga di Komplek Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Sementara itu, saat ditemui secara terpisah Bamsoet mengaku kaget atas penunjukan dirinya sebagai Ketua DPR dan dengan sepenuh hati mengikuti keputusan dari Partai.

“Saya mengikuti arus saja mengalir saya, saya baru tadi malam dapat kabar akan diumumkan,” katanya.

Bamsoet menjelaskan penunjukan dirinya sebagai Ketua DPR merupakan kewenangan dari Ketua Umum Partai Golkar. “Kalau soal proses yang punya kewenangannya ketum, saya hanya ikuti bersama kandidat yang lain yang dianggap memiliki kemampuan. Yang mengumumkannya Ketum dengan proses yang ada di DPP,” terangnya.

Saat ditanya terkait apakah penunjukkan dirinya sebagai Ketua DPR atas restu Presiden Joko Widodo, pria berusia 55 tahun ini hanya menjawab diplomatis. Ia menegaskan, Airlangga dan Jokowi memiliki hubungan yang sangat baik.

Oleh karenanya, kata dia, tentu penunjukkan dirinya ini telah dibicarakan Airlangga bersama Jokowi. “Saya belum bicara soal ketua DPR kepada eksekutif karena keewenangan menentukan ketua DPR adalah ketua umum, tapi saya yakin ketum udah jalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk eksekutif,” kata politisi Partai Golkar itu.

Lebih lanjut Bamsoet juga menyatakan dirinya akan berusaha untuk melakukan penataan kelembagaan dan berupaya dengan seoptimal mungkin untuk menyelesaikan target UU dalam prolegnas.

“Kami lakukan penataan, inventarisir dan berharap target legislasi kedepan lebih realistis dan bisa diselesaikan karena cuma 1,8 bulan lagi,” pungkasnya.

Reporter: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version