Apel Gabungan KORPRI Perdana di Tahun 2022, Laura Minta Perbanyak Rasa Syukur

Apel Gabungan KORPRI Perdana di Tahun 2022, Laura Minta Perbanyak Rasa Syukur
Apel gabungan KORPRI perdana di tahun 2022, Laura minta perbanyak rasa syukur/Foto: Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan –Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura memimpin apel Gabungan KORPRI Unit Organisasi  Perangkat Daerah Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan di awal tahun 2022, Senin (17/1) di Halaman Kantor Bupati Nunukan

Di hadapan peserta apel Gabungan KORPRI, Bupati Nunukan Hj. Asmi Laura menyampaikan sambutannya selamat tahun baru kepada seluruh ASN di lingkungan pemerintah kabupaten nunukan. Semoga tahun baru 2022 membawa semua hal baik dalam kehidupan kita, keberkahan, kegembiraan, dan kebahagiaan.

Di awal sambutannya Laura menyampaikan mengerti betul suasana kebathinan yang dirasakan oleh para ASN di awal tahun 2022.

“Saya mengerti ada kegelisahan, kegalauan, bahkan mungkin kemarahan dari sebagian besar ASN karena pemberlakuan beberapa kebijakan di awal tahun 2022 ini, mulai dari penerapan aplikasi SIMANJA, wacana pengurangan TTP (Tunjangan Tambahan Penghasilan), hingga yang terakhir adalah perubahan jabatan struktural eselon IV menjadi jabatan fungsional yang menimbulkan berbagai kebingungan,” ujar Laura

Secara subjektif, menurut Laura kebijakan – kebijakan tersebut terlihat memang sangat merugikan para ASN. Para ASN mengalami tiga pukulan sekaligus di awal tahun 2022 ini, nilai tunjangannya dikurangi, jabatannya dipangkas, masih dipaksa lagi melaporkan semua aktivitasnya lewat aplikasi SIMANJA.

“Jika para ASN egois, dan hanya terbawa oleh perasaan emosi, maka yang keluar pasti hanya omelan dan cacian. Namun jika objektif dan lebih mengedepankan sikap baik sangka, maka saya percaya para ASN akan bisa melihat dengan lebih jernih, sehingga pada akhirnya mampu memahami latar belakang dan tujuan dari berbagai kebijakan tersebut,” tambah Bupati Luara.

Kenapa jabatan struktural eselon IV harus dihapuskan jika ternyata pejabat fungsional yang menggantikannya masih tetap menjalankan tugas yang lama, lantas dimana letak penyederhanaan birokrasinya?

“Saya yakin pertanyaan-pertanyaan semacam ini banyak berkecamuk di benak bapak – ibu sekalian, khususnya yang saat ini menduduki jabatan fungsional. Namun sabagai pemerintah daerah, saya harus bersikap mendengarkan, mengikuti dan tegak lurus dengan pemerintah pusat,” ujar Laura.

Menyikapi hal tersebut, menurut Laura sikap seperti inilah yang seharusnya menjadi pilihan dari ASN menghadapi sebuah kebijakan dan aturan yang baru.

Terkait dengan kebijakan wacana penurunan TTP (Tunjangan Tambahan Penghasilan), bukankah anggaran masih cukup ?, Bupati Laura menyadari bahwa hal ini bukanlah kebijakan yang populer, tetapi langkah ini harus ditempuh karena fungsi pemerintah adalah memperhatikan nasib seluruh masyarakat, bukan ASN saja.

“Meski alokasi anggaran dari pemerintah pusat terus menurun, pemerintah harus tetap memperbaiki jalan – jalan yang rusak, membuka akses jalan bagi sebagian masyarakat, memperbaiki sekolah yang rusak, menyediakan anggaran kesehatan, subsidi angkut untuk masyarakat di pedalaman dan lain sebagainya,” tambah Laura.

Pada titik inilah menurut Laura ASN dituntut memiliki jiwa besar, tidak egois, dan tidak hanya memikirkan kepentingannya sendiri demi kepentingan masyarakat yang jauh lebih besar.

Lalu yang terakhir, kenapa harus ada SiMANJA? bukankah SIMANJA hanya akan menambah beban para ASN? maka jawabannya adalah karena SIMANJA merupakan ikhtiyar dari pemerintah untuk membawa para ASN masuk ke dalam dunia digital,

“Karena mau tidak mau, siap tidak siap, kita akan memasukinya. ASN yang mempersiapkan diri dengan baik akan sukses dan bertahan, sedangkan ASN yang tidak mempersiapkan dirinya dengan baik akan ketinggalan. Harapannya, ASN kita mampu beradaptasi dengan teknologi informasi, dan menggunakan internet untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya, seperti menggunakan zoom meeting yang murah dan mudah untuk menggantikan sosialisasi dan konsultasi tatap muka yang butuh biaya besar. Inovasi-inovasi seperti ini harus terus didorong di masa depan, supaya teknologi bisa benar menjadi sarana kemajuan,” tambahnya

Di akhir amanatnya, Bupati Laura juga berpesan kepada seluruh ASN agar terus memperbanyak rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

“Lihatlah di sekeliling kita masing-masing, begitu banyak orang yang ingin sekali memiliki status seperti yang kita miliki saat ini. Untuk itu, jangan pernah menggadaikan amanah ini dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Layanilah masyarakat dengan ikhlas dan sepenuh hati, jangan arogan dan jangan sombong, supaya kita bisa mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan bathin,” tutup Laura (Adv/ES)

Exit mobile version