Angka Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tinggi, Artono: Gubernur dan Wagub Tak Bisa Bagi Pekerjaan

Angka Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tinggi, Artono: Gubernur dan Wagub Tak Bisa Bagi Pekerjaan
Angka kemiskinan ekstrem di Jatim tinggi, Artono: Gubernur dan Wagub tak bisa bagi pekerjaan/Foto: Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Artono.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Artono berharap Pemprov Jatim punya kemampuan marketing untuk menawarkan jatim kepada investor baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga mereka mau berinvestasi di Jatim.

“Dengan banyaknya investor yang berinvestasi tentunya akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, hingga akhirnya angka kemiskinan di Jatim bisa berkurang,” jelas politisi asal PKS ini, Rabu (1/9).

Dikatakan oleh Artono,dirinya melihat saat ini gubernur dan wakil gubernur tidak bisa membagi pekerjaan dan tidak bisa bekerja pararel. ”Saya juga melihat, keduanya tak punya kemampuan marketing dalam menawarkan investasi di Jatim kepada pihak luar,” sambungnya.

Dampaknya, lanjut Artono iklim usaha di Jatim saat ini semakin buruk dan ekonomi masyarakat terancam akan hancur. ”Akibatnya banyak kriminalitas karena kesulitan mencari pekerjaan,” jelasnya.

Dibeberkan oleh Artono, bagi masyarakat  miskin, harus lebih banyak lagi bantuan pemerintah untuk masyarakat yang belum tersentuh bantuan. ”Kalau rawan adanya doble bantuan, tentunya dari data kemiskinan saya kira bisa ditelusuri masyarakat yang mana yang sudah dapat bantuan dan mana yang belum,” jelasnya.

Sekedar diketahui, Berdasarkan data BPS yang ditampilkan Margo, jumlah penduduk ekstrem di Jawa Barat mencapai 1,8 juta orang dengan persentase sebesar 3,6%.

Kemudian disusul oleh Jawa Timur dengan jumlah angka kemiskinan ekstrem sebanyak 1,7 juta orang dengan persentase sebanyak 4,4%, dan Jawa Tengah dengan angka kemiskinan ekstrem mencapai 1,5 juta dengan persentase mencapai 4,4%.(setya)

 

Exit mobile version