NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Proyek pembangunan tugu keris di Desa Sendang, Sumenep, Jawa Timur, terus menjadi sorotan masyarakat setempat. DPRD Sumenep pun turut angkat bicara dengan memberikan peringatan kepada warga untuk memantau progres pembangunan tugu tersebut. Selasa, 23 April 2024.
Dana sebesar Rp 2,1 miliar untuk pembangunan tugu berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari tiga perusahaan Kontraktor Kontrak Kerjasama Sumenep (KKKS): Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Medco Energy, dan Kangean Energy Indonesia (KEI).
Anggota DPRD Sumenep, Juhari, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan dana CSR tersebut. Menurutnya, penggunaan dana tersebut harus sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi.
“Kami harus memastikan bahwa dana CSR ini digunakan dengan tepat, sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Juhari, anggota dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep.
Juhari meminta kepada masyarakat setempat untuk terus memantau pembangunan tugu keris itu, agar pembangunan yang bersumber dari dana CSR Rp. 2,1 miliar bisa tepat guna. Serta memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Pembangunan tugu keris bukan hanya sebagai simbol belaka, namun harus ada asa manfaat kepada masyatakat,” pungkasnya. (mh)