34 Daerah di Jatim Masuk Level 1, Sahat: Hasil Kerja Keras Sinergitas Forkopimda Jatim

34 Daerah di Jatim Masuk Level 1, Sahat: Hasil Kerja Keras Sinergitas Forkopimda Jatim
34 daerah di Jatim masuk Level 1, Sahat: hasil kerja keras sinergitas Forkopimda Jatim/Foto: Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengatakan pihaknya memberikan apresiasi penuh keberhasilan 34 daerah di Jatim saat ini memasuki level 1. Keberhasilan ini merupakan upaya serbuan masal vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Forkopimda Jatim.

“Sinergitas forkopimda Jatim dengan rajin menggelar serbuan masal vaksinasi Covid-19 tentunya membuahkan hasil dengan turunnya 34 daerah di Jatim menjadi level 1. Kami akui ini sangat menggembirakan sekali,” jelas politisi asal Partai Golkar saat dikonfirmasi, Jumat (15/10).

Pria yang juga sekretaris Golkar Jatim ini mengatakan asesmen level dari Kementerian Kesehatan merupakan syarat awal yang mempengaruhi penilaian Level PPKM yang tertuang pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Asesmen Kemenkes tersebut, kata Sahat, menilai enam parameter. Yakni kasus konfirmasi, pasien yang menjalani rawat inap, angka kematian, serta jumlah testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara massif dan terukur.

Sedangkan untuk masuk dalam Level 1 PPKM yang tertuang dalam Inmendagri, lanjut pria kelahiran Surabaya ini, tidak hanya cukup memenuhi enam parameter asesmen Kemenkes. Tetapi juga harus memenuhi minimal 70 persen capaian vaksinasi dosis pertama dan minimal 60 persen vaksinasi dosis pertama pada lansia.

“Selain itu, terdapat penilaian berbasis aglomerasi, di mana satu daerah level PPKM-nya akan mengikuti daerah aglomerasi lainnya dengan pencapaian kumulatif,” jelasnya.

Dibeberkan oleh Sahat, jumlah kabupaten/kota yang masuk level 1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari awalnya 1 kabupaten yaitu Lamongan per 8 September 2021 menjadi 34 kabupaten/kota per 13 Oktober 2021. Kondisi ini, tambah Khofifah, tidak akan terjadi jika tidak ada kesadaran kolektif seluruh elemen untuk bersama-sama segera keluar dari situasi pandemi.

“Kembali saya pertegas bahwa ini semua bisa terwujud karena berkat kerja keras sinergi forkopimda di Jatim,” jelasnya. (setya)

Exit mobile version