Gaya HidupLintas NusaSpiritual

Zikir dan Tausiah Mengenang Meninggalnya Enam Pemuda Gampong Sagau

Zikir dan tusiah mengenang meninggalnya enam pemuda Gampong Sagau.
Zikir dan tusiah mengenang meninggalnya enam pemuda Gampong Sagau.

NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Zikir dan tausiah mengenang meninggalnya enam pemuda Gampong Sagau. Warga dan pemuda gampong dengan penuh semangat terus mempersiapkan acara tahlilan dan doa bersama yang dimulai pada Jum’at sore (25/12) pukul 17: 00 Wib untuk mengenang enam pemuda yang terkena musibah pada tiga tahun yang lalu ketika sedang mempersiapkan acara dakwah maulid Nabi Muhammad Saw.

Tarmidi Rusli, ketua panitia kepada Tim Nusantara News menerangkan bahwa setelah tahlilan dan doa bersama acara akan dilanjutkan dengan tausiah pada pukul 20.00 wib hingga selesai. Tausiah dipimpin oleh Abiya Baidawi dari Samalanga yang juga menantu dari Abu Mudi Samalanga.

Midi sapaan akrabnya, menambahkan bahwa selain acara doa dan juga zikir serta tausiah, panitia juga memotong seokor lembu untuk hidangan makan bersama dengan semua warga Gampong Sagou, termasuk para undangan yang hadir. Panitia juga tidak lupa mengundang semua anak yatim Gampong Sagou untuk makan bersama dan pemberian santunan.

Baca Juga:  KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, AMI Gelar Santunan Anak Yatim

Acara seperti ini, lanjut Midi, tiap tahun dilaksanakan untuk mengenang keenam pemuda yang meninggal tersebut. Midi mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemuda dan semua warga Gampong Sagou yang telah mendukung terselenggaranya acara ini terangnya kepada Nusantara News.

Abiya dalam tausiahnya mengingatkan kepada semua pemuda dan jamaah yang hadir untuk selalu mencintai Nabi Muhammad Saw dengan cara bersalawat dan mengadakan kenduri Maulid. Malam ini nyata di depan kita Allah Swt memuliakan ke enam pemuda yang meninggal tiga tahun lalu. Hanya Allah swt yang bisa menggerakkan kita semua berkumpul disini untuk berdoa dan berzikir kepada ke enam pemuda kita tersebut, karena Allah Swt telah memuliakan mereka, ini semua karena mereka meninggal dalam rangka melaksanakan kegiatan maulid  sebagai wujud rasa cinta mereka kepada Nabi Muhammad Saw, terang Abiya dalam tausiahnya.

Abiya mengharapkan kepada semua Jamaah dan pemuda pergunakanlah umur kita ini didalam kebaikan, jadikanlah hidup kita berguna untuk orang lain itu sebaik baik manusia, Jangan Jadikan diri kita untuk mencari keuntungan dengan menzalimi dan merugikan orang lain sesungguhnya orang yang demikian adalah orang yang paling rugi dalam hidupnya. Mari kita semua menjalani hidup ini dalam kebaikan dan berguna untuk orang lain, harapnya kepada semua Jamaah yang hadir. (Ns)

Related Posts

1 of 3,049