NUSANTARANEWS.CO – Ngomong-ngomong soal destinasi wisata di Kota Yogyakarta tampak tak ada habisnya. Mulai dari destinasi wisata alam, taman permainan hingga situs sejarah tempo dulu, semua ada di kota ini.
Bicara destinasi wisata sejarah, ada lokasi yang wajib dikunjungi saat bertandang ke Kota Gudeg ini. Yaitu adalah Plengkung Nirbaya. Bangunan sejarah ini berwujud pintu gerbang besar atau gapura pada tembok benteng Keraton (Baluwarti) sisi selatan.
Sekarang banyak orang yang menyebutnya sebagai Plengkung Gading. Hal ini dikarenakan letaknya yang berada di desa Gading. Situs sejarah ini memiliki arsitektur bangunan tempo dulu yang khas. Bangunan ini terletak di bagian selatannya alun-alun kidul yang masuk dalam area komplek keraton Ngayogyakarto Hadiningrat.
Pada awalnya, bangunan yang memiliki ketebalan tembok sekitar 8-9 meter ini hanya dikhususkan untuk lewat jenazah Dalem. Jadi setiap kali ada orang Dalem meninggal, maka proses pengiringan jenazah dilakukan dengan melewati Gapura Nirbaya (Plengkung Gading) ini.
Atas dasar itulah, ada kepercayaan bagi lingkungan Keraton, bahwa Sultan yang sedang bertahta memiliki pantangan untuk lewati gapura ini. Entah dasar apa, Sultan enggan melewati gapura ini? Mungkin karena gapura ini dijadikan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi pemimpin keraton, sehingga takut terkena sial.
Dalam perkembangannya hingga saat ini, Plengkung Nirbaya kini telah dibuka untuk umum. Bahkan sekarang telah dimanfaatkan sebagai jalan umum untuk keluar masuk menuju alun-alun kidul dan perkampungan di sekitarnya. Pengunjung bisa mengabadikan diri lewat foto-foto di bangunan bersejarah ini.
Dianjurkan bagi pengunjung yang ingin ke tempat ini datang di sore hari atau malam hari, karena pemandangannya akan jauh lebih indah. Sembari naik ke atas Plengkung Nirbaya (Gading), pastikan memori dan baterai kamera Anda siap ready, agar bisa maksimal mengabadikan keindahan kota Yogyakarta yang eksotis di malam hari. Jangan lupa sambil menikmatinya dengan minum wedang ronde. (Adhon MK)