MancanegaraSosok

Yoshihide Suga, Politisi Senior Yang Menjadi Perdana Menteri Jepang Baru

Yoshihide Suga, politisi senior yang menjadi perdana menteri Jepang baru.
Yoshihide Suga, politisi senior yang menjadi perdana menteri Jepang baru setelah memenangkan pemungutan suara di parlemen pada hari Rabu (16/9)/Foto: CNBC.

NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Yoshihide Suga, politisi senior yang menjadi perdana menteri Jepang baru. Setelah memenangkan pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) pada hari Senin (14/9), Yoshihide Suga dengan mudah memenangkan pemilihan Perdana Menteri Jepang dalam pemungutan suara di parlemen pada hari Rabu (16/9).

Politisi veteran berusia 71 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai kepala sekretaris kabinet selama hampir delapan tahun selama pemerintahan Abe. Tidak mengherankan bila Suga mengatakan akan melanjutkan strategi “Abenomics” termasuk kebijakan dalam menangani pandemi virus korona. Suga juga berjanji akan memprioritaskan reformasi pemerintahan dan regulasi.

Perdana Menteri Jepang yang baru, Suga Yoshihide, memulai hari kerja penuh pertamanya setelah menjabat. Kepada para wartawan Suga mengatakan bahwa ia bertekad akan bekerja keras untuk rakyat Jepang dan berusaha memenuhi harapan masyarakat.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu (16/9), Suga menegaskan kembali bahwa ia akan mempercepat upaya-upaya yang telah dijalankan pemerintahan Perdana Menteri Abe Shinzo sebelumnya yang mundur dari jabatannya karena alasan kesehatan.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

oshihide Suga resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang yang ke-99 hari ini, Rabu (16/9). Suga menggantikan Shinzo Abe yang mundur karena alasan kesehatan akhir bulan lalu.

Suga akan menandai era baru Pemerintahan Jepang yang selama satu dekade terakhir dipimpin oleh Shinzo Abe sebagai perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang. Nama Suga sendiri sudah lama disebut sebagai calon pengganti Abe. Bahkan, sebelum Abe mengumumkan pengunduran dirinya.

Kedekatannya dengan Abe sejak 2007 dinilai sebagai modal penting bagi Suga meneruskan program ekonomi dan politik yang telah dibangun Abe. Jadi wajar saja bila 20 anggota kabinet Suga, hanya lima di antaranya yang merupakan nama baru.

Salah satu nama baru yang akan masuk ke jajaran eksekutif adalah adik Abe, Nobuo Kishi, yang akan mengisi kursi menteri pertahanan.

Di posisi strategis, Suga memilih untuk mempertahankan Taro Aso sebagai menteri keuangan, Toshimitsu Motegi sebagai menteri luar negeri, dan Yasutoshi Nishimura sebagai menteri yang bertanggung jawab atas revitalisasi ekonomi dan respons terhadap wabah virus corona.

Baca Juga:  Buya Syakur dan Fikih Gender

Menteri Pertahanan terdahulu, Taro Kono, kini diangkat menjadi menteri yang bertanggung jawab atas reformasi administrasi, berkat pengalamannya bekerja di pemerintahan.

Sebagai penggantinya di posisi Kepala Sekretaris Kabinet, Suga menunjuk Katsunobu Kato, yang sebelumnya menjabat menteri kesehatan. Kato sebelumnya juga pernah menjadi wakil sekretaris kabinet untuk Suga pada periode 2012-2015.

Demi menjaga stabilitas pemerintahan, Suga memilih lima anggota parlemen dari kubu Hiroyuki Hosoda yang sebelumnya mendukung Abe. Kubu Hosoda juga termasuk dalam lima faksi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang mendukung pencalonan Suga.

Dua anggota lain dipilih dari faksi Fumio Kishida dan satu lagi dari faksi Shigeru Ishiba, yang pemimpinnya mencalonkan diri untuk melawan Suga. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050