NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Yogyakarta masih membutuhkan dukungan teknologi untuk UMKM lokal, terutama untuk mendukung peningkatan branding Jogja 100%.
Sri Sultan berharap dukungan tersebut bisa memperlancar proses produksi, baik pangan maupun kerajinan serta meningkatkan kapasitas dan daya saing produk yang dihasilkan oleh UMKM DIY.
Hal itu diungkapkan, Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, saat ditemui usai audiensi dengan Gubernur DIY di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (9/7/2019).
Pertemuan LIPI dan Gubernur DIY, selain membahas soal prospek kerjasama dan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) Pemda DIY-LIPI, dibahas juga terkait pencanangan kawasan Menoreh, Merapi dan Merbabu sebagai cagar biosfer kepada UNESCO.
“Jadi kalau cagar biosfer itu dua tahun kita sudah bisa mengajukannya dan kalau bisa langsung mendapat persetujuan, sehingga kita bisa sekaligus melindungi,” kata Handoko. (vin/ad)
Editor: Eriec Dieda