EkonomiPolitik

Xi Jinping ‘Kudeta’ Trump, Cina Pimpin Kampanye Perdagangan Bebas Dunia

NUSANTARANEWS.CO – Tantangan terbsesar Cina untuk memperkuat jejaring ekonominya adalah dengan Amerika. Dimana dalam hal ini, presiden Amerika Serikat Donald Trump cenderung menentang keras perdagangan bebas dan lebih memilih perdagangan cara cerdas. Ironisnya, penolakan Trump justru dikonversi oleh pimpinan tertinggi Cina, Xi Jinping untuk memimpin kampanye perdagangan bebas dunia pada Forum Ekonomi Dunia (KTT Davos) Swiss mendatang.

Direktur Jenderal Departemen Urusan Ekonomi Internasional di Kementerian Luar Negeri Cina, Zhang Juni menuturkan bahwa anggota APEC harus mendorong proses Free Trade Area of the Asia-Pasific (FTAAP) secara komprehensif dan sistemik. Proses FTAAP akan berfungsi sebagai penolakan untuk anti-globalisasi dan memperkuat integrasi regional Asia-Pasifik. Kata Zhang seperti dikutip oleh surat kabar South China Morning Post.

“FTAAP, menjadi sangat inklusif, dapat merangkul ekonomi pada tingkat perkembangan yang berbeda dan sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan pembangunan dan kenyamanan, dan sekali didirikan, akan memberikan keuntungan ekonomi di setiap FTA regional yang ada,” Zhang menambahkan.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Lebih lanjut, Zhang menjelaskan bahwa hal ini juga untuk memetakan perjalanan dalam mengintegrasikan berbagai pengaturan perdagangan di wilayah tersebut, memenuhi tantangan dari fragmentasi dalam kerjasama regional, dan memajukan integrasi ekonomi regional di Asia-Pasifik.

Selanjutnya, Asosiasi profesor di Fakultas Hukum Universitas Nasional Singapuram Wang Jiangyu menuturkan bahwa FTAAP masih butuh waktu untuk menyatukan 21 negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk terkait aturan perdagangan dan investasi. FTAAP yang dibangun atas dasar TPP (Kemitraan Trans-Pasific) dan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) akan menghadapi tantangan besar karena negara-negara anggotanya masih melakukan proses pembangunan.

Sekadar informasi, RCEP adalah perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 10 anggota Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan enam negara lainnya – Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru. Cina dapat melakukan negosiasi perdagangan bebas bilateral dengan negara-negara yang bersedia untuk membuka pasar mereka dalam kerangka RCEP dan upgrade penawaran perdagangan bebas yang ada untuk mempromosikan pembentukan RCEP. (emka/sego)

Related Posts

1 of 443