Mancanegara

Xi Jinping Ajak Tionghoa Perantauan Sukseskan Sosialisme Tiongkok

NUSANTARANEWS.CO – Pada perayaan Imlek, Presiden Cina Xi Jinping dalam pidatonya, Kamis (15/2/2018) kemarin mengajak semua warga Tionghoa perantauan untuk mengumpulkan kekuatan dalam rangka mensukseskan sosialisme ala Tiongkok.

“Kita harus mengumpulkan kekuatan yang berasal dari 1,3 miliar lebih warga Tiongkok di lebih dari 400 juta rumah tangga untuk mengupayakan sukses besar sosialisme dengan karakteristik Tiongkok,” kata Xi Jinping dikutip dari Xinhua, Jumat (16/2/2018).

Hal itu kata Xi Jinping semata-mata untuk mewujudkan impian Tiongkok atas peremajaan negaranya. “Ini untuk era baru dan mewujudkan impian Tiongkok atas peremajaan nasional,” sambungnya.

Di tahu baru Cina kali ini, Xi Jinping mengaku puas dan memuji prestasi para warganya khususnya para Tionghoa perantauan lainnya atas sumbangsih mereka dalam memberikan pengaruh global selama 2017 untuk Tiongkok.

Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada semua Tionghoa perantauan untuk selalu cinta pada negara asalnya yakni Tiongkok. “Kami warga Tionghoa perantauan akan terus cinta pada tanah air kita dan berkontribusi pada peremajaan bangsa Tiongkok yang hebat,” ujar Xi.

Baca Juga:  Keluarnya Zaluzhny dari Jabatannya Bisa Menjadi Ancaman Bagi Zelensky

Baca Juga:
XI Jinping: Semua Matra Militer Persiapkan Diri untuk Perang
Usai Kongres, Xi Jinping Semakin Berkuasa di Cina
Kongres PKC Bakal Mengangkat Xi Jinping Menjadi Ketua Partai

Dia mendorong mereka untuk melanjutkan kerja keras demi negara dan meminta warganya mewujudkan mimpi pribadi dan keluarga dengan impian Tiongkok, yaitu peremajaan nasional.

Peneliti dari China Institute of International Studies, Tang Qifang mengungkapkan bahwa gagasan Xi Jinping untuk menjadikan negara komunis sebagai kekuatan baru pemerintahan dan ekonomi global merupakan langkah canggih. Gagasan tersebut, kata dia, lahir dari perubahan kondisi dunia dan pewujudan dari aspirasi Cina untuk saling berbagi perdamaian serta pembangunan dunia.

Sejak diusulkan Xi pada akhir tahun 2012 silam, Cina terus membangun jaringan dan hubungan diplomatik ke seluruh dunia membawa proposal dan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan untuk semua. Sejak ribuan tahun lalu, Cina tergambar sebagai sebuah dunia di mana orang hidup dalam harmoni, kasih sayang antar satu sama lain, serta sebagai sebuah keluarga. Itulah yang kemudian dijadikan akar Xi Jinping untuk menggambarkan dunia baru yang diberi nama a community of common destiny (komunitas senasib untuk semua). Sebuah konsep tatanan dunia pertama yang ditawarkan Cina.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

“Konsep dari komunitas ini adalah takdir umum yang melampaui segala macam perbedaan dalam masyarakat dunia dan menargetkan keuntungan sebesar mungkin untuk semua,” kata Tang seperti dilansir Xinhua. (red)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 19