Gaya HidupTraveling

Wisatawan Inggris Mulai Ramai Kunjungi Wisata Nusantara

NUSANTARANEWS.COPotensi pariwisata Indonesia tentu tak kalah penting dari Malaysia dan Singapura. Tetapi, kedua negara itu malah justru menjadi tujuan wisatawan Inggris untuk kawasan Asia. Maklum saja, Malaysia dan Singapura merupakan negara persemakmuran (The Commonwealth of Nations) Inggris.

Kendati wisatawan Inggris sudah cukup kenal dengan Malaysia dan Singapura, Indonesia sudah mulai dilirik untuk dijadikan sebagai tujuan atau destinasi wisata. Dengan alasan itulah Duta Besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma menggelar acara Indonesian Weekend Potters Field Park, London selama dua hari pada Sabtu (28/5) dan Minggu (29/5).

“Di Asia, Malaysia dan Singapura bisa dibilang lebih dikenal oleh Inggris karena hubungan negara persemakmuran. Dengan kunjungan tersebut bisa dibilang kalau Indonesia dianggap memiliki sektor-sektor potensial yang mulai membuat Inggris penasaran,” ujar Rizal seperti dikutip CNN, Minggu (29/5/2016).

Hingga kini, kata Rizal wisatawan Inggris yang datang ke Indonesia mengalami peningkatan 20 persen atau 207 ribuan orang. Ketertarikan ini, lanjut dia sudah dimulai sejak Perdana Meteri inggris David Cameron berkunjung ke Tanah Air pada Juli 2015 lalu sehingga membuat warga Inggris bertanya-tanya apa alasan Indonesia dijadikan tempat tujuan Cameron.

Baca Juga:  Hairunnisa Br Sagala, Ketua PMP DIY Ajak Generasi Muda  Bijak dalam Bermedsos

Lebih lanjut lagi, Inggris merupakan salah satu negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa kunjungan untuk keperluan wisata ke Indonesia. Hal itu tertuang dalam Perpres Nomor 104 tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan yang ditandatangani presiden pada Oktober tahun lalu.

“Sepanjang 2014-2015, wisatawan Inggris yang datang ke Indonesia meningkat 20 persen atau 207 ribuan orang. Tren ini akan terus meningkat jika kita semakin serius memperbaiki pelayanan pariwisata kita. Pelayanan yang harus diperbaiki seperti menambah jumlah penerbangan langsung dari banyak negara ke Indonesia, pengembangan infrasturktur antarlokasi wisata, sampai pengadaan akomodasi yang strategis,” tutup Rizal. (Dieda/CNN)

Related Posts