Politik

Wiranto: Kita Sikat Ormas Radikal, Jangan Sampai Berkembang

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto sempat menyinggung soal ketegasan pemerintah dalam membubarkan organisasi kemasyarakatan yang memiliki paham radikalisme. Pasalnya, menurut dia, saat ini ancaman perang ideologi telah menjadi ancaman nyata bagi setiap negara.

Dia mencontohkan, seperti keputusan pemerintah saat membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dinilai anti-Pancasila melalui penerbitan Perppu Ormas. Menurutnya, pemerintah mengambil langkah tegas secara dini untuk mencegah pengaruh ideologi yang mengingkari pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Serangan ideologi harus dijawab dengan cara-cara yang benar dan tepat. Kemarin pemerintah mengambil langkah yang sangat tegas untuk secara dini mencegah pengaruh ideologi yang mengingkari Pancasila. Kita sikat dulu jangan sampai mereka berkembang menjadi ancaman nyata,” kata Wiranto usai acara Simposium Pemuda Nasional Indonesia, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).

Menurutnya, serangan yang terjadi pada Indonesia saat ini bukan lagi serangan militer, melainkan ancaman nyata serangan psikologis dari sindikat penyebaran ujaran kebencian dan SARA. Sebab, perang ideologi menjadi cara yang lebih murah dalam meruntuhkan suatu negara.

Baca Juga:  Jokowi Tunjuk Adhi Karyono Pj Gubernur Jatim, Gus Fawait: Birokrat Cerdas Dan Berpengalaman

“Ancaman militer saya jamin tidak akan terjadi karena biayanya mahal. Tapi sekarang ada cara yang lebih murah untuk menyerang suatu negara, yaitu ancaman ideologis yang pelan-pelan menggerogoti jalan pikiran masyarakat,” ujar Wiranto.

Oleh karena itu, lanjut Wiranto, pemerintah tidak segan bertindak tegas terhadap ormas yang berniat mengganti ideologi negara, termasuk UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Lebih lanjut, Wiranto berharap masyarakat memahami keputusan pemerintah, bukannya menilai sikap pemerintah tersebut sebagai sikap diktator dan anti ormas Islam.

“Masyarakat harus paham, ini bukan langkah diktator dan bukan sewenang-wenang. Bukan memusuhi Islam, yang mengambil keputusan juga orang Islam. Enggak mungkin. Tapi ini betul-betul kami menjaga keutuhan NKRI. Kita menjaga ideologi Pancasila,” tutur Wiranto.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 22