Budaya / SeniPuisi

WAYANG

Sugik Muhammad Sahar

WAYANG

Wayang artinya si bayang-bayang
Antara khilaf dengan terang
Semua keterangan harus dipandang
Simpur berbuah hanya seorang

Semar, Bagong dan Gareng
Si Pitruk bersuara nyaring
Adalah empat isyarat penting
Bagi siapa yang hendak menjadi hening

Nur Muhammad bermula nyata
Asli jadinya alam semesta
Seumpama api dengan panas
Itulah Muhammad dengan Tuhan

Solo 2017

Sugik Muhammad Sahar lahir di Pamekasan, 30 Mei 1985 Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan 69382. Alumnus Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Madura. Menulis puisi menggunakan bahasa Indonesia  dan bahasa Madura. Tahun 2017 karya-karyanya pernah dipublikasikan di: Radar Madura, Sastra Sumbar, Padang Ekspres, Jawa Post, Haluan Padang, Banjarmasin Post dan lainnya. Antologi bersama penyair lain: Kumpulan Puisi “Lebih Baik Putih Tulang Dari Pada Putih Mata” Bangkalan Madura 2017. Saat ini mengabdi di Lembaga Ponpes Al-Hasan Putri. Email [email protected]

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 183