NusantaraNews.co, Tulungagung – Dalam rangka jamasan atau siraman tombak Kanjeng Kyai Upas, Kabupaten Tulunggagung menggelar wayang kulit. Tujuannya, selain untuk menghibur warga juga sebagai bentuk rasa cinta terhadap seni budaya Indonesia.
“Hal terpenting adalah untuk lebih mencintai seni budaya Indonesia yang harus senantiasa kita lestarikan dan cintai di tengah maraknya budaya asing,” kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo pada acara pagelaran wayang kulit di halaman Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumen jln Urip Sumoharjo Kel. Kepatihan Kec/Kab Tulungagung. Jum’at malam (6/10/2017).
Keanekeragaman seni budaya di Kab Tulungagung, kata Bupati, merupakan aset yang cukup menggembirakan jika ditinjau dari segi kuantitasnya. “Termasuk acara siraman ini,” ujar Syahri Mulyo.
Senada dengan Bupati, Ketua Panitia Jamasan Tombak Kyai Upas, Sunarko, menyampaikan bahwa kegiatan rutin tahunan ini dilakukan setiap hari Jumat Wage pada bulan Suro di atas tanggal 10 pada penanggalangan Jawa. Tujuan dari jamasan ini, lanjutnya, untuk menghormati dan melestarikan budaya jamasan Tombak Kyai Upas.
“Selain itu juga sebagai nasehat bagi masyarakat Tulungaagung untuk tidak mengkultuskan tombak ini. Hanya untuk melestarikan dan menghormatinya dilakukan siraman atau jamasan. Kita tidak boleh mengkultuskan, namun sekedar menghormati budaya ini,” katanya.
Sementara itu, Kadin Pariwisata yang diwakili Kabid Promosi Dinas Pariwisata Heru Mujiono menyampaikan dengan mengetahui begitu unik dan menariknya kesenian daerah yang ada di Tulungagung, seni warisan ini penting dilestarikan.
“Kita sebagai generasi penerus wajib melestarikan budaya yang telah diwariskan kepada kita sebagai harta yang paling berharga untuk kita miliki dan kita banggakan,” harapnya.
Kemudian Penyerahan tokoh wayang dari Kadin Pariwisata kepada dalang Ki Sunarto dari Dinas Kemenpora Tulungagung dengan lakon Topeng Wojo
Hadir dalam pagelaran tersebut Dandim 0807/Tulungagung Letkol Czi H.Agung Isa Rakhman, Kabid Promosi Dinas Pariwisata Heru Mujiono, Kepala Kelurahan Kepatihan Gatot Subroto, Babinkamtibmas dan Babinsa Kel. Kepatihan. (Md Dim 0807)
Editor: Ach. Sulaiman
