NUSANTARANEWS.CO – Perkembangan wawasan kebangsaan para generasi Indonesia saat ini membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku cukup gusar. Dirinya khawatir, apabila wawasan kebangsaan terus mengalami keterkikisan, maka NKRI akan sangat rawan dam rentan terpecah belah. Kondisi ini tentu akan semakin memudahkan kekuatan asing masuk ke Indonesia.
“Nilai-nilai budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa yang dulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat, yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat kental terasa makin menipis,” ungkap Ryamizard Ryacudu, melalui siaran tertulis yang diterima Minggu (25/12/2016) di Makasar.
Lebih lanjut Menhan merasa prihatin, dengan kondisi saat ini. Menurutnya ikatan nilai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia, yang merupakan ejawantah cinta tanah air, bela negara, dan semangat patriotisme bangsa, mulai luntur dan kian keropos.
“Seharusnya untuk menghadapi keadaan negara yang serba sulit sekarang ini, kita bangsa Indonesia harus bangkit bersatu mengatasi masalah bangsa secara bersama-sama” terangnya.
Untuk itu, ia mengajak kepada semua masyarakat Indonesia untuk memantapkan kembali wawasan kebangsaan. Pada masa lalu wawasan kebangsaan Indonesia telah berhasil mempersatukan segala macam perbedaan yang ada.
Untuk itu, wawasan kebangsaan harus terus ditumbuhkembangkan secara teus menerus sebagai alat pemersatu bangsa dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah rakyat, walaupun latar belakang suku, agama, ras dan adat istiadat yang berbeda. (Red-01)