Waspada Undangan Hoax Acara 30 S Mengatasnamakan Panglima TNI

Panglima TNI Gatot Nurmantyo/Foto Andika/Nusantaranews

Panglima TNI Gatot Nurmantyo/Foto: Andika/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pusat Penerangan (Puspen) TNI, memberikan klarifikasi terkait sebuah video yang beredar di media sosial yang menyatakan ajakan untuk berkumpul di kawasan Monas pada tanggal 30 September 2017 pagi.

Ajakan itu ditambah dengan menggunakan ikat kepala merah dan putih, yang mengatasnamakan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Video tersebut awalnya berasal dari akun Twitter Ulama Lovers dengan username @benni_hidayat. Terlihat dalam video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut Gatot sedang menyampaikan pernyataan kepada awak media.

Namun, kualitas gambar maupun audio dalam video tersebut sangat tidak jelas. Pihak Puspen TNI pun telah menyatakan video tersebut merupakan sebuah berita palsu atau hoax.

“Beredarnya undangan resmi yang mengatasnamakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di akun Twitter Ulama Lover! beserta video yang menggunakan profil Puspen TNI, untuk berkumpul di Monas (DKI) pada hari Sabtu, 30 September 2017 jam 07.00 WIB dengan ikat kepala merah putih adalah TIDAK BENAR atau HOAX,” kata Kapuspen TNI, Mayjen Wuryanto dalam keterangannya diterima, Sabtu (23/9/2017).

Klarifikasi tersebut juga telah disampaikan secara terbuka kepada pada pengguna dunia maya. Sejumlah warganet juga telah diingatkan untuk tidak mudah percaya dengan konten-konten yang belum jelas asal-usulnya.

Dalam pantauan NusantaraNews.co, video tersebut telah dihapus oleh admin akun twitter @benni_hidayat. “Mohon maaf saya, saya udah klarifikasi di reply posting tsb bhw itu video th 2016 lalu. Saya salah posting. Saya akan hapus kiriman tsb..,” tulis @benni_hidayat menyusul klarifikasi Puspen TNI.

“Saya akui saya salah posting rekaman th 2016 jd th 2017 cc uni ,” sambung @benni_hidayat.

Tak hanya itu, pemilik akun tersebut pun akui dirinya khilaf salah tulis tahun. “Video yg sudah beredar adalah video th 2016. Saya menulis th 2017. Saya sdh konfirm di reply kiriman tsb. Salah saya saya gak lgsg hapus..,” tulisnya.

“Dgn sgt rasa bersalah saya meminta maaf pd keluarga besar TNI atas kejadian ini. Lain wkt saya akn lebih teliti. ,” imbuhnya.

https://twitter.com/benni_hidayat/status/911456590414331908

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version