Lintas NusaPeristiwaTerbaru

Waskita Karya 2 Kali Teledor, Pemasangan 4 Girder di Tol Pasuruan-Probolinggo Tak Sesuai SOP

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pemasangan 4 girder dalam proyek pembangunan jalan nasional tol Pasuruan-Probolinggo yang runtuh pada Minggu (29/10) lalu yang dilakukan oleh PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek ternyata tak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sekadar diketahui, kecelakaan pembangunan jalan nasional tol Pasuruan Probolinggo, Minggu (29/10) lalu memakan korban jiwa dan luka-luka. Pasalnya 4 girder yang dipasang dalam pembangunan jalan tersebut runtuh.

“Tim kami menemukan adanya pemasangan tak sesuai dengan SOP sehingga miring dan terguling,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulityo Hadi, Selasa (7/11/2017).

Gatot mengatakan salah satu penyebab runtuhnya girder tersebut karena kondisi girder belum siap. Tak hanya itu, kata Gatot, dalam pemasangan girder tersebut ternyata ada juga kesalahan dalam penerapan metode pemasangan girder.

“Metode yang belum detail sesuai dengan kondisi actual di lapngan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Hammy Wahyunianto mengatakan pihaknya berharap ada sanksi tegas kepada pihak pelaksana proyek, yaitu PT Waskita Karya.

Baca Juga:  Suasana Lebaran Berkilau di Pantai Lombang: Pertunjukan Seni dan Festival Layangan LED Menyambut Diaspora Sumenep

“Saya kira di Jatim sudah dua kali PT Waskita Karya lakukan kelalaian. Dulu di ITS juga menyebabkan jembatan patah sehingga memakan korban jiwa. Sekarang juga begitu. Kami mempertanyakan kinerja dari PT Waskita Karya ini,” ujarnya.

Hammy menambahkan, pihaknya sudah menyurati kementerian PU untuk melakukan sidak, namun sampai sekarang belum mendapat balasan.

“Dalihnya masih dalam penyidikan Polda Jatim,” tandasnya.

Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts