HukumPolitik

Wasekjen PDIP: Penolakan Rakyat Bali Soal Reklamasi Benoa Adalah Dimensi Kultural dan Spiritual

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai PDIP, Achmad Basarah, mengungkapkan para pemangku kepentingan, baik itu Pemerintah, DPR ataupun pihak-pihak terkait harus memberikan atensinya terhadap perjuangan masyarakat Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa.

“Perjuangan masyarakat Bali menolak reklamasi yang terjadi secara bergelombang sejak beberapa waktu yang lama dan melibatkan dukungan komponen masyarakat Bali secara luas adalah aspirasi rakyat,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima nusantaranews.co, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).

Pasalnya, menurut Basarah, Bali dikenal sebagai daerah destinasi wisata dunia yang tetap menjaga tradisi dan wajah ke Indonesiaannya. Sehingga aspirasi penolakan reklamasi tersebut memiliki dimensi kultural dan spiritual bagi masyarakat Bali sendiri.

“Jangan sepelekan aspirasi masyarakat Bali untuk memperjuangkan hak-hak konstitusional mereka,” ujarnya tegas.

Kendati demikian, Basarah mengatakan, dirinya sangat menyesalkan aksi penurunan bendera merah putih yang dilakukan ketika masyarakat Bali menggelar aksi demonstrasi. Meskipun kemudian bendera itu dikibarkan lagi dengan dibawahnya ada bendera masyarakat yang menolak reklamasi.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

“Menyampaikan aspirasi tidak boleh dilakukan dengan cara yang bisa menodai kehormatan negara,” katanya singkat. (Deni)

Related Posts