Ekonomi

Warren Buffett: Imigran Membuat Amerika Besar

NUSANTARANEWS.CO – Menurut majalah Forbes pendiri Berkshire Hathaway, Warren Buffet adalah orang terkaya nomor tiga di dunia. Total kekayaan Warren Buffet sebesar US$ 64,9 miliar. Tapi sebuah laporan lain menyebutkan bahwa posisi Warren Buffet sebagai orang terkaya nomor dua di dunia sudah digeser CEO Amazon, Jeff Bezos.

Terlepas dari itu, pendiri Berkshire Hathaway tersebut tetaplah dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai salah satu barisan orang terkaya di dunia. Yang menarik, dalam sebuah pernyataan Warren Buffet mengatakan tidak perlu menjadi seorang ekonom untuk memahami salah satu faktor kunci yang telah membuat Amerika Serikat besar. Kata Buffet, salah satu faktor kunci yang telah membuat AS besar ialah imigran.

Pernyataan Buffet ini bernada kritik terhadap Presiden AS Donald Trump. Presiden ke-45 AS itu baru-baru ini mengeluarkan sebuah kebijakan yang memicu perdebatan dan penolakan sejumlah kalangan. Kebijakan itu menyangkut soal pelarangan imigran datang ke Amerika Serikat dengan dalih menjaga keamanan warga Amerika.

Baca Juga:  Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur

Buffet memang tidak mengecam kebijakan Trump. Tapi fakta bahwa imigran telah membuat Amerika besar jelas tak dapat dipandang sebalah mata, kata Buffet seperti dilansir Wef.

Buffet adalah pendukung Hilarry Clinton dalam pemilu Amerika. Tapi, setelah Trump menang dirinya tak pernah berpikir bahwa Presiden dari Partai Republik itu akan membuat perekonomian AS melemah. Dalam sebuah catatannya, Buffet bahkan optimis terhadap pasar di Amerika.

Hanya saja, Buffet meningatkan agar sedikit lebih berhati-hati apa yang akan terjadi di pasa dalam beberapa tahun ke depan. Sebab, beberapa kebijakan Trump dinilai telah menimbulkan ketidakpastian perekomomian dan perdagangan serta hal itu berpotensi membuat pasar jatuh.

“Tahun-tahun mendatang, sesekali pasar akan mengalami penurunan, bahkan panik. Ini akan mempengaruhi hampir semua saham. Tapi jangan panik. Ya, hal ini akan terganggu dalam periode yang singkat saja,” ucap dia.

Buffett tampaknya khawatir dengan distribusi kekayaan yang tidak merata. Dia mengatakan bahwa ada beberapa kekhawatiran bahwa sebagian orang Amerika masih terlalu banyak utang. Untuk itu Buffet kemudian mendukung peran pemerintah mendistribusikan kekayaan secara merata ke seluruh warga.

Baca Juga:  Pemdes Kaduara Timur Salurkan BLT

Dan hal itu dinilai telah mulai dilakukan Trump melalui kebijakan menurunkan pajak bagi bisnis kelompok dan individu. Pada akhirnya, Buffett tampaknya mengungkapkan optimisme yang kuat tentang masa depan jangka panjang Amerika, tapi dia juga menyarankan bagaimana sampai di sana selama empat tahun ke depan mungkin menjadi tantangan.

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 32