Warga Mojokerto Diajak Mengenal Penyakit Difteri

Penyuluhan penyakir difteri sekaligus rapat koordinasi Asosiasi Kepala Desa Sekacamatan Kemlagi, Mojokerto (Foto Istimewa Nusantaranews)

Penyuluhan penyakir difteri sekaligus rapat koordinasi Asosiasi Kepala Desa Sekacamatan Kemlagi, Mojokerto (Foto Istimewa Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Mojokerto – Penyuluhan difteri di masyarakat berhasil digelar bersamaan dengan rapat koordinasi Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kecamatan Kemlagi, Mojokerto.

Kepala UPT Puskesmas Kemlagi, dr. Wiwik Kusnul Latifah menjelaskan bahwa difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.

Penyakit ini, kata Wiwik disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheri. Dimana masa inkubasi penyakit ini sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari, difteri sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Gejala-gejala dari penyakit ini, lanjutnya, diantaranya terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu (pseudomembrant) yang menutupi tenggorokan dan amandel, demam dan menggigil, sakit tenggorokan dan suara serak, sulit bernapas atau napas yang cepat, pembengkakan kelenjar limfe pada leher, lemas dan lelah.

“Upaya pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin DTP (difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan),” terang Wiwik, (9/1).

Editor: Romandhon

Exit mobile version