MancanegaraSpiritual

Warga Amerika Dilarang Bepergian ke Korea Utara

NUSANTARANEWS.CO – Amerika Serikat melarang warganya untuk bepergian ke Korea Utara setelah kematian Otto Warmbier. Pelarangan ini lantas membuat warga Inggris juga ikut khawatir mereka juga dilarang bepergian ke negara paling terisolasi itu.

Larangan ini, seperti dilaporkan Express, diumumkan Departemen Luar Negeri AS menyusul kematian misterius Warmbier beberapa waktu lalu.

Seperti diwartakan, mahasiswa Universitas Virginia, Otto Warmbier yang ditahan Korea Utara meninggal dunia pada Senin (19/6) di sebuah rumah sakit di Cincinnati. Warmbier meninggal setelah beberapa hari dibebaskan dalam keadaan koma usai ditahan Korut selama 17 bulan.

Baca juga: Pelajar AS yang Ditahan Korut Meninggal Dunia

Deplu AS membuat larangan tersebut karena risiko seriusa dan meningkat di Korea Utara, apalagi sampai mereka ditahan. Pelarangan ini menyebutkan bahwa setiap warga negara Amerika yang tertangkap mencoba melakukan perjalanan ke Korea Utara, paspor mereka akan dicabut dan dikenai tuntutan pidana.

Pelrangan ini juga terkait dengan masalah diplomatik menyusul peluncuran rudal Korea Utara yang melewati langit Jepang beberapa waktu lalu. Hal ini lantas menimbulkan kekhawatiran bahwa Inggris juga memberlakukan aturan serupa kepada warga negaranya, apalagi Theresa May baru-baru ini mengadakan kunjungan ke Jepang.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

Pelarangan tetap dengan catatan. Mereka yang bepergian dari AS ke Korea Utara dalam keadaan mendesak seperti jurnalistik dan pekerjaan kemanusiaan tetap diperbolehkan.

Menurut sebuah laporan, sekitar 1.000 warga AS melakukan perjalanan ke Korea Utara setiap tahun. Tetap saja, para pelancong masih harus menghadapi risiko ditahan otoritas Korea Utara akibat pelanggaran tertentu. Saat ini, dilaporkan sedikitnya ada tiga orang masih dalam tahanan Pyongyang.

“Sementara larangan perjalanan AS hanya mempengaruhi orang Amerika, tentu saja ini mengirimkan sebuah pesan dari AS bahwa mereka sangat percaya bahwa orang tidak boleh berkunjung. Penahanan adalah hal yang menyangkut permasalahan individual. Mungkin secara pribadi mendapat masalah, kata Simon Cockerell, general manager Koryo Tours kepada BBC.

Sebelumnya, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO) baru-baru ini memasukkan Korea Utara dalam daftar tidak menjadi negara yang diperuntukkan pelancong Inggris untuk berpejalanan.

Meskipun Inggris tidak segera melakukan pelarangan,
tetapi warga Inggris diingatkan bahwa kecuali ada urusan penting dan mendesak beperjalanan ke Korea Utara sebaiknya dipertimbangkan. (ed)

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 38