Segelas Senyum
Tembok-tembok akan memulai pengakuan
Pada nyawa-nyawa yang hina
Oleh nafas setengah hidup
Disisir gemintang tak kunjung padam
Lilin merekah-rekah di tengah bau busuk
Dan keributan memenangi tiga kamar
Kehilangan maksud yang ku punya
Lalu ku tinggal pergi dengan segelas senyum
Membumikan kehangatan sebuah gelisah
Aku hampir tenggelam di telan makian
Tak ingin dengar tapi aku tak tuli
Merasakan ini sebuah kemunafikan
Namun tak berdaya
Ada kuasa di atas kuasanya
Jayapura, Senin, 2 Mei 2016
Wanita Mendung
Aku atau mendung ini yang menyerah
Perubahan kisah dari suara ke medan tempur
Jauh di ujung jari
Membekukan diri pada tingkah lelaki tua
Malam tak kunjung mengundang mendung
Sekilas mereka terlihat sama pada kemalasan
Lelah, letih yang sulit untuk di buang
Menebak-nebak apa yang sedang terjadi
Aku marah pada wanita mendung
Tak ada hal lain dalam pikirannya
Selain hubungan se orang dan dua orang
Dan aku menatap kebodohan dalam dirinya
Akhirnya ia pergi
Melepas pesan yang tak harus di ucap
Disambut tawa khas sebuah kamar
Maka pergilah kau, wanita mendung
Jayapura, Senin, 18 April 2016
Alam Keerom
Ada langkah bergumul dengan nafas
Terhitung waktu yang segitu banyaknya
Seorang dua orang berubah jadi ratus
Berulang hingga tahun yang hampir habis
Telah kutemukan garis untuk mengabdi pada sang empunya
Lewat perbincangan kau ajari aku
Lewat kesibukan kau sabari aku
Semua tentang hidup yang akan datang
Aku pernah marah
Itu kelalaian dari sadar
Sebab kesalahan yang tak disengaja
Juga maaf yang lupa terucap
Kini lihatlah
Alam keerom menyatukan batin kita
Bersama pendahulu dan anak-anaknya
Kita kan jadi pemenang
Hari ini, esok, dan nanti
Jayapura, Jumat, 13 November 2015
Joe Annas Hasan, lahir di Ambon pada 22 Februari. Karya-karyanya baru tersebar di penerbit indie dalam antologi bersama (puisi). Diantaranya Monolog Seekor Monyet, Aurora, Danau Yang Terkubur, Turunnya Nawangwulan, Hitam Putih Manusia, Negeri Tak Bersalju, Sekaleng Bir dan Segelas Gas Air mata, dan Meditasi Tulang Rusuk. Aktif di bidang olahraga (Taekwondo).
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].