Politik

Wakil Ketua MPR Sudah Menduga Bawaslu Setop Kasus 15 Camat Dukung Jokowi

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. (Foto Deni/Nusantaranews)
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. (Foto Deni/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Majlis Syura PKS (Partai Keadila Sejahtera) Hidayat Nur Wahid sudah memperkirakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal memutuskan untuk menyetop kasus dugaan pelanggaran pemilu oleh 15 camat di Makassar.

“Sebagaimana diperkirakan sebelumnya. Juga begitulah endingnya. Mereka para camat, seperti juga Gubernur Jawa Tengah dkk, tak akan dikenakan sanksi hukum,” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter-nya, @hnurwahid, Rabu (13/3/2019).

“Beda dengan kades (kepala desa) di Jatim (Jawa Timur) yang dukung Sandiaga Uno (Cawapres 02). Rakyat makin dipertontonkn ketidaknetralan dan ketidakadiln hukum,” imbuh Wakil Ketua MPR RI 2014-2019 itu.

Seperti diketahui, kasus tersebut bermula dari video para camat yang menyatakan dukungan pada Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi menyebut kasus tersebut tak memenuhi unsur pidana pemilu Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. “Ke-15 camat yang videonya viral itu tak terbukti dan tak memenuhi syarat ikut berkampanye,” ujar Laode dalam konfirmasinya kepada media, Selasa (12/3) kemarin.

Baca Juga:  Relawan Lintas Profesi Se-Tapal Kuda Deklarasi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Menurut Laode deklarasi itu merupakan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Para camat itu dinyatakan melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Dengan demikian, Bawaslu Sulsel melimpahkan kasus tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “KASN yang akan beri sanksi sebab di sana ada proses juga apakah yang direkomendasikan Bawaslu itu kurang benar atau sudah benar itu kami serahkan ke KASN,” ucapnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menayangkan 15 camat di Makassar mendeklarasikan dukungan ke Jokowi. Mereka dipimpin oleh mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

“Kami semua bersumpah dan berjihad menyatakan tekad mendukung calon presiden nomor satu Jokowi bersama Ma’ruf Amin untuk satu periode lagi jadi presiden,” kata Syahrul di video tersebut.

“Jokowi-Ma’ruf, harga mati!” lanjut Syahrul diikiti lima belas camat itu sembari mengacungkan jari telunjuk. (rn/nn).

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,163