Politik

Wakil Ketua MPR Angkat Bicara Soal Terpajangnya Foto Tokoh PKI di Bandara Soeta

Wakil Ketua MPR Mahyudin/Foto nusantaranews via detik
Wakil Ketua MPR Mahyudin/Foto nusantaranews via detik

NUSANTARANEWS.CO – Entah atas dasar apa, gambar yang mirip sosok tokoh PKI DN Aidit turut diselipkan pada pajangan spanduk yang memperlihatkan deretan para pahlawan nasional di Bandara, Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang baru-baru ini. Tak pelak, penampakan itu menarik perhatian sejumlah orang.

Sejumlah kalangan bahkan merasa prihatin dengan kemunculan foto wajah Aidit pada sekumpulan figur pahlawan yang tampil di spanduk tersebut. Polemik pun berkembang hingga ramai berupa kontroversi akibat banyaknya kalangan yang merespon gambar Aidit itu.

Wakil ketua MPRRI Mahyudin mengaku risau atas kemunculan wajah Aidit yang dipertunjukkan di ruang publik. Apalagi, kata dia, gambar Aidit itu dipampang di kawasan yang menjadi pusat lalu lalang masyarakat nasional maupun internasional.

“Bandara Internasional seperti Soekarno-Hatta ini jendela Indonesia di mata dunia. Sebaiknya tidak menampilkan kontroversi,” ujar Mahyudin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (13/8/2016).

Mahyudin mengatakan pihak Angkasa Pura seharusnya lebih waspada untuk membersihkan area yang diurusnya dari hal-hal yang mengkhawatirkan masyarakat. Ditegaskannya, simbol-simbol dan gambar memiliki asosiasi dengan PKI tidak dibolehkan dipampang terbuka di depan umum.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

“Ketetapan MPR masih tegas melarang ajaran komunis dengan segala atribusinya,” jelasnya.

Mahyudin menambahkan negara Indonesia tidak pernah memberikan toleransi bagi ajaran komunisme. Karena itu, ia meminta pihak yang berwenang untuk bertindak menyelidiki indikasi dan maksud gambar waajah yang berkonotasi dengan tokoh PKI itu.

“Jangan pernah toleransi pada komunisme, apalagi isu kemunculannya kembali marak akhir-akhir ini. Kemudian serahkan kepada kepolisian untuk menangani dan mengusut tuntas motifnya,” tutupnya. (Hatiem)

Related Posts