Lintas NusaPeristiwa

Wahid Foundation: Perempuan Desa Bisa Menjadi Agen Perdamaian

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Wahid Foundation Zannuba Yenny Wahid mengungkapkan hasil survei Wahid Foundation tentang perdamaian saat membuka acara Festival Toleransi Rakyat (Peace Festival 2018).

Hasil survei tersebut, menunjukkan perempuan Indonesia adalah orang-orang yang sangat toleran dan anti radikalisme. Survei ini, kata Yenny, digelar di seluruh wilayah Indonesia, melibatkan responden pria dan wanita.

“Ini sungguh luar biasa. Perempuan adalah makhluk yang toleran. Mereka memberikan kesempatan bagi orang lain untuk hidup dengan damai,” tegasnya di Gandaria City Mall, Jumat.

Baca: Yenny Wahid: Potensi Perempuan Perlu Dibangkitkan

Karena itu, kata Yenny, Wahid Foundation mengajak kaum perempuan untuk membangun kemandirian ekonomi, membangun usaha bersama, untuk merekatkan toleransi dan meminimalkan konflik memalui Peace Festival 2018.

“Festival Toleransi ini menjadi penting karena efeknya langsung di masyarakat. Perempuan desa bisa menjadi agen perdamaian,” kata Putri Gus Dur itu.

Ia menegaskan, semua warga negara Indonesia berhak hidup di negeri ini tanpa memandang suku, agama, atau warna kulitnya. Negara mengakui hak tiap warganya dengan setara. Kerukunan dan kedamaian yang akan membuat Indonesia menjadi besar.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

Selanjutnya, Yenny berpesan kepada para peserta fashion show dan seluruh hadirin agar menjadi penyebar perdamaian di daerah masing-masing. Perempuan tidak hanya cantik parasnya, tapi juga cantik hatinya. “Itulah program yang kita jalankan selama ini, yakni perempuan yang bisa memperjuangkan kohesi sosial,” tandasnya. (red/mys)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3