Wacana Tol Bawah Laut Jawa-Bali Menggelinding, Jatim Belum Mendesak Butuh

Wacana Tol Bawah Laut Jawa-Bali Menggelinding, Jatim Belum Mendesak Butuh
Wacana Tol Bawah Laut Jawa-Bali Menggelinding

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pembangunan tol di Indonesia sudah banyak dilakukan. Tapi ada rencana baru terkait pembangunan jalan tol.Salah satu kabar baik untuk masa depan adalah pembangunan jalan tol bawah laut yang menghubungkan Selat Bali.

Selain rencana pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Pemerintah berencana membangun jalan tol yang melintasi terowongan bawah laut. Pembangunan tol bawah laut tersebut menimbulkan pro dan kontra. Kalau dari Bali, gubernur Bali  wayan Koster sudah terang-terangan menolaknya. Namun, keberadaan tol tersebut bagi Jawa Timur masih belum mendesak untuk dibutuhkan.

Menurut anggota DPRD Jawa Timur Zeiniye mengatakan jika nantinya pemerintah akan membangun tol bawah laut tersebut  harusnya bisa menentukan skala prioritas pembangunan berdasarkan kebutuhan.

“Yang dibutuhkan percepatan saat ini bukan tol bawah  laut,  tapi kelanjutan pembangunan Tol Probolinggo Banyuwangi yang melintasi Situbondo,” jelasnya, Minggu (23/7).

Menurut politisi PPP ini, sampai saat ini pembangunan tol di wilayah tersebut masih terhenti di daerah Gending” Sementara ke timur masih belum sedangkan kemacetan kendaraan cukup tinggi di jalan pantura Jawa. Pembebasan lahan juga terhenti sampai Banyuglugur dan sekarang ini selanjutnya belum ada progres lagi,” jelasnya.

Sedangkan untuk  tol peghubung jawa-Bali saat ini, kata Zeiniye masih bisa menggunakan jalur pemyeberangan laut Gilimanuk dan kondisinya tidak terlalu padat kecuali pada moment  liburan memang agak padat tapi masih terkendali dengan baik.

Sekedar diketahui, meski masih ada progres, dalam pembangunan tol bawah laut rencananya akan menghubungkan Selat Bali, dari pelabuhan Ketapang-Gilimanuk (Bali).

Meski masih dalam tahap perencanaan teknis detail atau Detail Engineering Design (DED), pengembangan jalan tol bawah laut ini memiliki teknologi penyeberangan atau tunnel submersible yang memiliki desain sangat unik.Selain itu, ketebalan khusus dinding tol bawah air akan dibuat dari kaca anti pecah.  rencananya tol bawah laut ini akan dibangun di Jalan Poros Situbondo-Banyuwangi (sekitar Pantai Watu Dodol) menuju Pantai Pura Segara Rupek (Kabupaten Buleleng).

Jarak antar tempat di Jawa dan Bali relatif lebih dekat, yakni hanya 2 km. Tol bawah laut di Jawa Timur ini merupakan proyek dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. (setya)

Exit mobile version