Gaya HidupKreativitas

Via Vallen Bersaing Ketat Dengan Charlie Puth

NUSANTARANEWS.CO – Genre Dangdut Pop Koplo yang diusung penyanyi Via Vallen tampaknya tengah mendulang sukses di tanah air. Berdasarkan hasil lansiran dari situs iTunes Indonesia, Rabu (11/9/2017), lagu Sayang yang dinyanyikan Via Vallen berhasil bersaing ketat dengan penyanyi internasional Charlie Puth dengan tembangnya berjudul Attention.

Dikutip dari laman resmi iTunes Indonesia, tembang Sayang milik Via Vallen sukses nangkring di chart ke-15. Sementara Charlie Puth dengan singlenya Attention menguntit di posisi 17.

Sebagaimana diketahui selama setahun terakhir, geliat musik koplo yang merupakan sub genre dari musik Dangdut semakin menunjukkan eksistensinya.

Berstatus sebagai salah satu aliran musik indie (musik non label nasional) Dangdut Koplo sukses menggaet pendengar musik di beberapa daerah, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi basis tumbuh suburnya musik dengan hentakan gendangnya yang khas.

iTunes Indonesia (Rabu, 11-10-2017)
iTunes Indonesia (Rabu, 11-10-2017)

Namun, fenomena musik Dangdut Koplo kemudian benar-benar berhasil menyita publik tanah air, setelah muncul sosok Via Vallen dengan mengusung Dangdut Koplo bercitarasa Pop serta sedikit sentuhan Reggae. Dan hasilnya, Via Vallen bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Dalam sejarahnya, musik Melayu yang kerap dikaitkan sebagai representasi musik Indonesia sempat menuai kesuksesan di dekade awal 50-an, namun mulai meredup di penghunjung akhir 60-an dan 70-an akibat ketidakstabilan geopolitik kala itu.

Namun masuk dekade 80-an, musik Melayu dengan tampilan barunya yang diusung Rhoma Irama bersama Soneta Group atau yang kemudian dikenal sebagai musik Dangdut sukses menjadi ikon baru budaya populer kala itu.

Menurut seorang Professor Etnomusikologi dari Ohio Amerika Serikat, Andrew N. Weintraub dalam penelitiannya menyebut kesuksesan musik Dangdut tak lepas dari revolusi musik Melayu yang disuguhkan oleh Rhoma Irama.

Namun pamor musik dangdut mulai meredup memasuki dekade awal tahun 2000an. Dimana munculnya Dangdut Koplo yang disuguhkan Inul Daratista melalui goyangan ngebor dianggap Rhoma merusak citra musik Dangdut.

Bahkan perseteruan Rhoma dengan Inul sempat ramai menjadi pemberitaan di berbagai media masa. Sejak saat itu, Dangdut ataupun Dangdut Koplo kerap diidentikan sebagai musik penjual goyangan.

Baca Juga:  Rekomendasi Playsuit Serene Untuk Gaya Santai Trendy

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts