Hankam

USS Gerald Ford Kapal Induk Paling Canggih Bersenjata Laser

USS Gerald Ford Kapal Induk Paling Canggih
USS Gerald Ford Kapal Induk Paling Canggih/Foto: nationalinterest.org

NUSANTARANEWS.COUSS Gerald Ford kapal induk paling canggih Amerika. Sebuah studi baru-baru ini merekomendasikan perlunya perubahan radikal pada struktur dan operasi armada permukaan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) – terutama terkait dengan pertahanan untuk menghadapi serangan rudal anti-kapal. Selama bertahun-tahun Angkatan Laut menyadari bahwa upaya menembak jatuh rudal dengan rudal sebanyak mungkin oleh Destroyer atau Cruiser dengan semua misilnya tidaklah cukup untuk melepaskan diri dari ancaman. Di sinilah senjata laser menjadi pilihan untuk meningkatkan kapasitas pertahanan diri dalam jarak pendek mendukung misil Sea Sparrow

Senjata laser dianggap dapat menjadi perbeda yang signifikan dalam sistem pertahanan udara. Namun kendala besar dari senjata laser adalah manajemen daya untuk memasoknya – sehingga dibutukan kapal dengan generator nuklir yang cukup besar untuk menyediakan pasokan dayanya secara terus menerus.

Angkatan Laut AS rupanya telah bergerak jauh untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang besar tersebut pada kapal induk jenis baru yang dinamai Gerald R. Ford. USS Ford tampaknya memang sengaja dipersiapkan menjadi supercarrier nuklir abad 21. Inovasi teknologi yang diterapkan ke USS Ford membuat kapal induk ini menjadi super flattop terbesar dan paling maju di dunia dewasa ini

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

USS Ford memang dibangun berdasarkan cetak biru USS Nimitz, bahkan pengerjaan konstruksinya pun di Huntington Ingalls Industries di Newport News, Virginia — lokasi yang sama tempat Nimitz dibangun. Ford berukuran panjang 1.106 kaki sementara Nimitz 1.092 kaki. Kedua kelas memiliki berat yang sama: sekitar seratus ribu ton terisi penuh. Layoutnya pun mirip, dengan sebuah pulau di sisi kanan, empat ketapel dan dek penerbangan miring. Perbedaan menyolok Ford adalah didukung oleh dua reaktor nuklir AB1 terbaru. Reaktor buatan Bechtel ini mampu menciptakan tujuh ratus megawatt listrik, atau tiga kali lipat lebih dari daya kelas Nimitz – artinya Ford memiliki pasokan daya listrik yang hampir tidak terbatas.

Ford membutuhkan kekuatan itu, bukan hanya untuk melaju dengan kecepatan maksimal 30 knot, tetapi juga untuk sistem peluncuran pesawat yang baru dengan mengggunakan medan magnet yang kuat untuk mempercepat kecepatan pesawat ketika lepas landas. EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System) ini lebih efektif daripada sistem ketapel karena mampu menghasilkan 25 persen lebih banyak sorti.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Di samping itu, kini kapasitas listrik yang hampir tidak terbatas yang dimiliki USS Ford menjadi “rumah” yang pas untuk penempatan sistem senjata laser. Seiring dengan perkembangan teknologi persenjataan, senjata laser kemungkinan besar akan menggantikan beberapa sistem pertahanan rudal di kapal induk. Kombinasi senjata laser dan railgun tampaknya akan menjadi senjata utama di masa depan. Angkatan Laut Amerika telah menggunakan satu sistem laser, yang disebut Laser Weapons System (LaWS) – untuk menembak jatuh rudal yang datang, serta dapat pula digunakan sebagai kekuatan ofensif. Laser adalah salah satu senjata paling kuat yang dapat menghancurkan kapal, drone, dan pesawat.

USS Ford dibangun pada 2009 sebagai kapal induk pertama dalam tiga puluh lima tahun terakhir. Dilengkapi dengan sistem radar paling modern seperti: Dual Band Radar (DBR) baru, yang menggabungkan radar X-Band AN / SPY-3 dan S-Band Volume Surveillance Radar. DBR mampu mencari, melacak, dan mendeteksi pesawat dan rudal musuh – untuk kemudian diintersep oleh Rudal Sea Sparrow Evolved (ESSM).

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Kelas Ford dapat membawa dua skuadron F-35C Joint Strike Fighters, dua skuadron F/A-18E Super Hornets, lima jet penyerang elektronik EA-18G Growler, empat peringatan dini E-2D Hawkeye, dan dua pesawat C-2 Greyhound carrier onboard delivery (COD). Termasuk delapan helicopter MH-60S Seahawk, serta drone pengintai MQ-25 Stingray.

Sedangkan untuk pertahanan diri, Ford memiliki dua peluncur rudal Mk. 29 dengan masing-masing delapan ESSM, dan dua peluncur Rudal Rolling Airframe, juga empat Phalanx Close-In Weapon Systems, dan empat senapan mesin kaliber M2 0,550 (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050