Sport

Usai Pukul KO Klitschko, Joshua Tantang Fury

NUSANTARANEWS.CO – Anthony Joshua secara spektakuler sukses memukul KO juara dunia Vladimir Klitschko pada ronde ke-11 dalam pertarungan yang disaksikan 90 ribu penonton di Wembley, Sabtu (29/4/2017) lalu. Petinju yang disebut-sebut The New Muhammad Ali sukses merebut gelar juara dunia WBA dari tangan Klitschko. Sempat mencium kanvas pada ronde keenam, Joshua berhasil memukul balik Klitschko.

Kemenangan Joshua ini membuat dirinya berpotensi menghadapi petinju sesama Britania Raya lainnya yang juga pernah mengalahkan Klitschko, yakni Tyson Fury. Seperti diketahui, pada November 2015 silam, Fury sukses memukul kalah Klitschko. Artinya, petinju asal Ukraina telah kalah dua kali berturut-turut.

Saat berada di ring usai memukul kalah Klitschko, Joshua menantang Fury. “(Tyson), di mana anda berada? Saya suka berkelahi dengan Tysin Fury, saya tahu dia sudah siap, saya ingin memberinya kesempatan di depan 90 ribu penonton, saya hanya ingin melawannya,” ujar Joshua seperti dikutip Independent.

Fury diketahui memang sudah tidak aktif lagi bertarung menyusul kekalahannya atas Klitschko yang menyebabkannya sempat mengalami depresi. Namun, Fury justru menanggapi tantangan Joshua melalui akun Twitter miliknya. “Tantangan diterima, kami akan menyuguhkan pertarungan terbesar dalam 500 tahun terakhir. Saya akan bertarung melawan anda. Inilah mimpi seorang petinju,” cuit Fury.

Tahun lalu, Fury dengan berat hati menyerahkan gelar kelas berat dunia kepada Klitschiko. Kini, Fury tengah memusatkan perhatian pada masalah kesehatan mentalnya menyusul kekalahan atas Klitschko tahun lalu itu.

Usai menganvaskan Klitschko, Joshua tercatat telah memenangkan 25 pertarungan profesionalnya. Dan 18 dimenangkannya dengan KO. Dengan demikian, petinju kelahiran Watford memiliki rekor sempurna, yakni 19-0 setelah menang atas Klitschko.

“Kenangan, pengalaman berlangsung selamanya, dan ketika semua itu dikatakan dan dilakukan hal-hal ini (sabuknya) perlahan hilang.Pengalaman yang saya dapatkan lebih penting daripada sabuk,” ujar petinju berusia 27 tahun itu.

“(Saya belajar) bahwa saya dapat mengalahkan siapa pun. Jika saya dapat terus memperbaiki hal-hal yang saya lakukan dengan baik, saya pasti bisa mengalahkan lawan manapun. Untuk tersungkur, menyakiti seseorang, terluka, membawa seseorang keluar dari putaran kejuaraan yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, ini adalah bukti tentang latihan itu,” ucap Joshua optimis.

Pewarta: Eriec Dieda

Editor: M. Romandhon

Related Posts

1 of 2