MancanegaraTerbaru

Usai Kongres, Xi Jinping Semakin Berkuasa di Cina

NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Selasa lalu, Kongres Partai Komunis Cina secara bulat telah melakukan pemungutan suara untuk mengabadikan nama Xi Jinping dan pemikirannya ke dalam konstitusi. Keputusan ini, sekaligus mengangkat Xi ke tingkat yang sejajar dengan pendiri partai Mao Zedong – menyusul Deng Xioping yang namanya telah tercantum terlebih dahulu.

Kondisi ini, semakin menguatkan kontrol politik Xi terhadap arah kebijakan politik Cina di masa depan.

Kongres juga telah mengumumkan komite pemimpin senior yang baru, mendobrak tradisi dengan tidak memasukkan penerus Presiden Xi Jinping. Sementara orang nomor dua dalam partai, Perdana Menteri Li Keqiang juga melanjutkan masa jabatannya, dan lima posisi lainnya dijabat oleh anggota-anggota baru – melengkapi komite tetap Politbiro yang beranggotakan tujuh orang.

Wakil Perdana Menteri Wang Yang, 62 tahun, seorang mantan sekretaris provinsi Guangdong, ditunjuk sebagai wakil eksekutif perdana menteri Cina.

BACA JUGA: Kongres PKC Bakal Mengangkat Xi Jinping Menjadi Ketua Partai

Baca Juga:  123 Jamaah Selesai Mengikuti Manasik IPHI Kota Banda Aceh

Han Zheng, 63 tahun, sekretaris partai di Shanghai, dipromosikan untuk memimpin Konferensi Politik Konsultatif Partai Rakyat Cina.

Pejabat lain yang diumumkan dalam kongres Partai Rakyat Cina ini yaitu Zhao Leji, 60 tahun, wyang akan memimpin badan anti korupsi partai, Li Zhanshu, 67 tahun, yang merupakan sekutu terdekat Xi yang diperkirakan akan memimpin parlemen Cina, dan Wang Huning, 62 tahun.

Xi juga telah menetapkan sejumlah posisi yang belum ada sebelumnya sejak mulai berkuasa pada 2012 lalu, termasuk pemimpin “inti” Cina.

Melihat keberhasilannya pada masa jabatan pertama dengan pembangunan yang signifikan, mendorong modernisasi dan meningkatkan ketegasan negara itu di panggung dunia – telah semakin meningkatkan kekuasaan Xi di panggung politik Cina. Bahkan terkesan lebih keras, terutama terhadap pemberantasan korupsi. Xi telah mendisiplinkan lebih dari satu juta pejabat negara tersebut. Dengan kata lain, Xi sedang melakukan konsolidasi untuk menyingkirkan lawan-lawan politik di internal partainya. (Banyu)

Related Posts

1 of 12