Lintas NusaSosok

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan, Kepala Disdik: Bantuan DAK Sudah Terserap 100 Persen

Upaya peningkatan mutu pendidikan, Kepala Disdik: Bantuan DAK sudah terserap 100 persen.
Upaya peningkatan mutu pendidikan, Kepala Disdik: Bantuan DAK sudah terserap 100 persen/Foto: Carto Kepala Dinas Pendidikan Sumenep.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Upaya peningkatan mutu pendidikan, Kepala Disdik: Bantuan DAK sudah terserap 100 persen. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep terus memaksimalkan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Sumenep Jatim.

Kepala Disdik Sumenep Carto menjelaskan, anggaran sebesar Rp6.019.877.000 yang bersumber dari DAK tahun 2020 memang khusus untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta. Berupa pembangunan fisik dan non fisik secara merata di setiap kecamatan di Kota Keris ini.

“Dalam prosesnya memang seperti biasa yaitu dikerjakan secara kontraktual, namun tentunya untuk menjamin kualitasnya tentu ada monitoring dari kami,” pungkasnya kepada NusantaraNews, (21/11).

Pihaknya menambahkan kalau dari anggaran tersebut realisasinya sudah 100 persen, dan untuk progresnya tinggal menunggu sekolah dalam menuntaskan kewajibannya, apalagi lembaga yang bersangkutan atau menerima bantuan tersebut  juga menjadi penentu selesainya pembangunan fisik misalnya.

Baca Juga:  HPN 2024, PIJP Salurkan Bansos untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Dana yang cukup besar itu khusus untuk peningkatan SMP di setiap kecamatan se-Kabupaten Sumenep baik di daratan maupun kepulauan meliputi swasta dan negeri yang memang kondisinya layak dikembangkan.

“Di setiap kecamatan ada, sebab untuk memberikan perhatian terhadap lembaga pendidikan secara rata, sehingga dari bantuan tersebut secara otomatis lembaga bisa membantu mewujudkan keinginan pemerintah untuk kemajuan pendidikan terlebih di Sumenep,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Sumenep Edy Suprayitno secara teknis mengatakan, bahwa guna memberikan pengawasan pihaknya aktif melakukan pemantauan untuk memastikan keberadaan pembangunan tersebut.

“Bukan lantas karena kami tidak percaya, tetapi sebagai wujud memberikan contoh bahwa kami tidak hanya berada dalam ruangan tapi juga terjun ke lapangan untuk memberikan semangat,” paparnya.

Secara detail dia menyebutkan, terdapat 12 lembaga SMP swasta, 6 negeri, dan untuk pengadaan 12 lembaga. Pengadaan tersebut meliputi alat kesenian (gamelan), alat-alat komputer, media pendidikan, buku koleksi perpustakaan, dan yang lainnya.

Baca Juga:  Gibran Rakabuming Didaulat sebagai Ki Sunda Utama oleh Abah Anton Charliyan di Padepokan Abah Umuh Sumedang

“Kami sangat berharap bantuan tersebut menjadi pecutan semangat kepada lembaga dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumenep,” tutupnya. (mh)

Related Posts

1 of 3,049